KATADIA,MAKASSAR || Kota Makassar telah berhasil bergabung dalam deretan kota di Indonesia yang meraih penghargaan Adipura untuk tahun 2023-2024.
Sejak tahun 2020, Makassar tidak pernah tercatat menerima penghargaan Adipura. Terakhir kali adalah pada tahun 2019 ketika Makassar hanya menerima sertifikat Adipura.
Piala Adipura terakhir kali diterima oleh Makassar pada tahun 2017, pada masa kepemimpinan pertama Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto.
Membuat Makassar menjadi kota yang bersih telah menjadi fokus bagi Danny Pomanto sejak awal masa pemerintahannya.
Hal ini dibuktikan dengan berbagai program kebersihan seperti Bank Sampah, Lihat Sampah Ambil (LISA), dan Makassar Tidak Rantasa (MTR).
Yang terbaru, Danny Pomanto mendirikan Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto), yang tersebar di 153 kelurahan untuk mengawasi agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Berbeda dengan petugas kebersihan, Pakandatto berada di bawah kepemimpinan langsung Danny Pomanto, sehingga meningkatkan manajemen persampahan di bawah Pemerintah Kota Makassar.
Melalui kerja keras pemerintah kota di bawah bimbingan Danny Pomanto, Makassar berhasil memenangkan kembali Penghargaan Adipura.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah mengundang resmi Pemerintah Kota Makassar untuk menerima penghargaan di Jakarta pada tanggal 5 Maret 2024, besok.
Selain Makassar, 16 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan juga menerima penghargaan Adipura, antara lain Maros, Pangkep, Barru, Bulukumba, Sidrap, Pangkep, Soppeng, Enrekang, Bantaeng, Pintang, Luwu Timur, Bone, Wajo, Sinjai, Palopo, dan Parepare.
“Kami telah diundang untuk menerima penghargaan Adipura di KLKH Jakarta. Jadi, besok pastinya,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdy Mochtar, pada hari Senin (4/3).
Ferdy Mochtar menyebutkan bahwa Makassar terakhir kali meraih Piala Adipura pada tahun 2017, saat kepemimpinan pertama Wali Kota Danny Pomanto.
Kemudian, pada tahun 2018-2019, Makassar hanya menerima sertifikat penghargaan Adipura. Di tahun 2022-2023, Makassar tidak lagi menerima penghargaan Adipura dari KLHK.
Terlebih lagi, sebagai kota metropolitan, Makassar secara alami bersaing dengan kota metropolitan lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Semarang, dan Balikpapan.
“Kembali tahun ini, kami diundang untuk menerima penghargaan Adipura. Mari kita doakan agar Makassar bisa memenangkan Piala Adipura 2023-2024,” harapnya.
Undangan Makassar untuk menerima penghargaan Adipura menunjukkan bahwa ibu kota Sulawesi Selatan telah berhasil dalam bidang kebersihan.
Oleh karena itu, Ferdy Mochtar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Makassar meraih Piala Adipura 2023-2024.
Terutama kepada Wali Kota Danny Pomanto dan Pejabat Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Firman Hamid Pagarra, serta seluruh OPD yang terlibat langsung dalam penilaian Piala Adipura.
“Juga kepada Pak Wali yang terus memberikan bimbingan dan cara kerja terbaik dalam upaya penataan lingkungan di Kota Makassar sehingga memastikan kota itu bersih, indah, dan sesuai dengan standar penilaian Adipura,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Danny Pomanto mengaku optimis bahwa Makassar akan kembali meraih Piala Adipura 2023-2024 dari KLHK.
Menurutnya, indikator penilaian Tim KLHK menunjukkan kemajuan yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Apalagi, saat melakukan penilaian lapangan, Tim Verifikasi Adipura memberikan tanggapan positif terhadap perubahan pengelolaan TPA yang dinilai semakin baik saat ini.
“TPA itu sudah bagus, dan terbukti kemarin salah satu penilaian positif yaitu TPA Tamangapa yang dinilai penanganannya jauh lebih baik dari pada tahun sebelumnya,” ujar Danny Pomanto.(**)
