KATADIA,MAKASSAR || Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menjajaki kerja sama dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua pihak melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di kediaman Wali Kota pada Sabtu malam, 23 Maret 2024.
Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, menyatakan bahwa terdapat banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah Perkuatan Keimanan Umat, di mana UIN Alauddin Makassar diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan.
Danny mengemukakan bahwa kerjasama tersebut dapat mencakup berbagai bentuk, seperti partisipasi dalam program perkuatan keimanan umat di lorong-lorong dan masjid-masjid.
Dia menyoroti pentingnya memberikan ruang bagi generasi milenial dan Gen Z untuk berdialog dan bertanya secara langsung di lingkungan masjid, sebagai alternatif dari dialog yang terjadi di media sosial.
Alasan di balik upaya tersebut adalah karena Danny melihat adanya kekurangan ruang dialog langsung di kalangan generasi muda, yang sebaliknya banyak berlangsung di platform media sosial. Oleh karena itu, masjid diharapkan dapat menjadi tempat yang memfasilitasi diskusi dan dialog antara generasi muda dengan para pemuka agama.
Danny menyampaikan bahwa program ini telah memberikan hasil yang positif, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh generasi muda kepada para ustadz di masjid-masjid.
Danny juga menyinggung tentang kesuksesan program Tahfiz Lorong yang telah mencapai ratusan hafiz hingga saat ini.
Sementara itu, Prof. Hamdan Juhannis memberikan apresiasi terhadap berbagai program yang digagas oleh Danny Pomanto, yang dinilainya sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan kegiatan keagamaan dan keilmuan di Kota Makassar.
Prof. Hamdan berharap agar program Perkuatan Keimanan Umat dapat dikolaborasikan dengan program Mahasantri dari UIN Makassar.
Dia menekankan bahwa salah satu keunggulan dari program Mahasantri adalah kemampuan para santri untuk mengkaji ilmu agama secara mendalam, sambil tetap menjalani pendidikan tinggi formal sebagai mahasiswa.(**)
