KATADIA DONGGALA || Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Palu menjadi pusat penyerahan sertifikat halal bagi sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan (UPT) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah.
Sertifikat ini diberikan oleh Lembaga Pendamping Halal World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHCNU) pada Kamis (22/08/2024).
Kegiatan pemberian sertifikat halal ini dibuka oleh Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, yang didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulteng, Ricky Dwi Biantoro, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, pada Kamis (15/08/2024) pekan lalu, tim dari Lembaga Pendamping Halal WHCNU, bersama Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Barang Sitaan, dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Sulteng, Nur Amin, melakukan peninjauan langsung ke Dapur Rutan Donggala.
Dalam peninjauan tersebut, seluruh aspek dapur Rutan Donggala diperiksa secara teliti oleh tim WHCNU. Mereka menilai kebersihan dapur, bahan makanan dan minuman, peralatan masak, sampel makanan, serta sarana pendukung lainnya.
Setelah pemeriksaan tersebut, Dapur Rutan Donggala berhasil memenuhi seluruh persyaratan dan resmi mendapatkan sertifikat halal dari WHCNU.
Kepala Rutan Donggala, Suwandi, mengungkapkan apresiasinya terhadap Lembaga Pendamping Halal WHCNU atas dukungan dan kerja sama yang diberikan.
“Kami, jajaran Rutan Donggala, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Lembaga Pendamping Halal WHCNU yang telah mendukung upaya kami untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan bagi warga binaan melalui pemberian sertifikat halal ini,” ujarnya.
Suwandi menambahkan bahwa sertifikat halal ini juga merupakan bukti komitmen Rutan Donggala untuk terus berupaya memberikan layanan publik terbaik bagi setiap warga binaan.
“Kami berharap hal ini dapat menjadi kontribusi positif bagi citra Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dalam program perubahan yang terus meningkatkan pelayanan perawatan tahanan dan narapidana,” tambahnya.
Dengan sertifikat halal yang telah diperoleh, Dapur Rutan Donggala diharapkan dapat terus menjaga standar kebersihan dan kualitas dalam penyediaan makanan bagi warga binaan, serta menjadi contoh bagi UPT Pemasyarakatan lainnya di Sulawesi Tengah dalam hal penyelenggaraan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal.(**)
