KATADIA BARRU || Pemerintah Desa Siddo menggelar acara zikir kemerdekaan di Masjid Nurul Iman, Dusun Pallambarae pada Jumat (23/08).
Acara ini menghadirkan Ustaz Usman Pateha, seorang dai dari Kabupaten Wajo, sebagai pengisi tausiyah.
Dalam tausiyahnya, Ustaz Usman Pateha, yang merupakan alumni As’adiyah Sengkang, membahas makna kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kemerdekaan dalam konteks ini adalah ketika sebuah kampung dapat hidup aman dan kondusif, dengan masyarakat yang saling menjaga dan menolong satu sama lain.
“Bila dalam kehidupan masyarakat selalu hidup rukun dan setiap masalah diselesaikan secara kekeluargaan, maka Allah akan memberikan berkah dalam kampung tersebut,” ujarnya.
Ustaz Usman Pateha juga mencontohkan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang tidak pernah tertangkap oleh Belanda meskipun dalam kondisi sakit dan harus ditandu.
Menurutnya, hal tersebut karena Jenderal Sudirman adalah orang yang taat dalam menjalankan sholat lima waktu, jujur, dan mampu mengayomi masyarakatnya.
Kepala Desa Siddo, Khaerul Rijal, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Usman Pateha atas kesediaannya hadir dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-79 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Siddo.
“Semoga zikir kemerdekaan ini menjadikan Desa Siddo aman dan kondusif, masyarakatnya selalu sehat wal afiat serta Desa Siddo menjadi Wa Rabbung Ghafur,” ujar Rijal menutup sambutannya.
Acara tausiyah dan zikir ini juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Siddo, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para Kepala Dusun se-Desa Siddo, para Ketua RT, serta pengurus dan jamaah Masjid Nurul Iman Dusun Pallambarae.(**)