KATADIA MAKASSAR || Debat pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan yang berlangsung pada Minggu malam memanas ketika Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman menyatakan bahwa tingkat ketimpangan ekonomi atau gini ratio Kota Makassar mengalami peningkatan di tahun 2023.
Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Calon Gubernur nomor urut 1, Ramdhan Pomanto atau yang dikenal dengan nama Danny Pomanto.
“Justru gini ratio di Makassar menurun,” ungkap Danny Pomanto saat merespons pernyataan Andi Sudirman di atas panggung debat.
Menanggapi isu tersebut, data yang dipublikasikan di website resmi Pemerintah Kota Makassar menunjukkan bahwa Indeks Gini Ratio Kota Makassar pada tahun 2023 mencatat penurunan ke angka 0,387, lebih rendah dibandingkan 0,395 pada tahun 2022.
Hal ini turut disampaikan oleh Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, dalam sambutan perayaan HUT ke-417 Kota Makassar yang digelar di Tribun Karebosi pada Sabtu, 9 November 2024.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar dari tahun 2019 hingga 2023 konsisten mengalami peningkatan, dari 81,13 di tahun 2019 hingga mencapai 84,85 pada tahun 2023, yang sudah masuk kategori sangat tinggi,” jelas Arwin Azis.
Ia menambahkan bahwa selain penurunan Gini Ratio, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar juga menunjukkan tren positif dengan angka pertumbuhan sebesar 5,31 persen di tahun 2023, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional. Kontribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, industri, dan konstruksi.
Pjs Wali Kota Makassar menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Dukungan dari pemerintah provinsi menjadi kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang berlandaskan prinsip-prinsip good governance,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien, sehingga terbentuk clean government yang menjadi cita-cita bersama.(**)