KATADIA TEGAL || Calon Wali Kota Tegal, Faruq Ibnul Haqi, merespons dampak perubahan iklim yang kian terasa dengan menggagas konsep Kota Hijau yang bertujuan menjadikan Tegal lebih ramah lingkungan dan tahan terhadap perubahan iklim.
Dengan meningkatnya suhu harian di Indonesia pada 2024, yang tercatat naik hampir 1 derajat Celsius dari rata-rata suhu dalam 30 tahun terakhir, Faruq mengajak masyarakat untuk menghadapi krisis iklim secara kolektif dan berkelanjutan.
Tegal, sebagai kota pesisir di Pantura Jawa, menghadapi risiko abrasi dan kenaikan permukaan laut yang mengancam permukiman dan lahan produktif.
“Kota Hijau adalah solusi untuk menjawab tantangan lingkungan ini dan membuat Tegal lebih tahan iklim,” ujar Faruq.
Dalam rangka Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, ia menekankan pentingnya perencanaan kota yang berfokus pada keberlanjutan.
Faruq, yang memiliki latar belakang arsitektur, mengusulkan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan, termasuk penambahan ruang terbuka hijau (RTH) dan pengembangan sistem transportasi hijau. “Setiap proyek di Tegal harus membawa manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan ekonomi,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari visinya, Faruq juga akan membentuk Forum Komunitas Hijau agar masyarakat dapat berperan aktif menjaga dan mengembangkan ruang hijau. Ia berharap Pilkada menjadi ajang gagasan visioner terkait keberlanjutan lingkungan.
Mengusung visi “Tegal Maju Cemerlang” yang berfokus pada pilar Cerdas, Modern, Religius, dan Gemilang, Faruq bertekad merealisasikan konsep Kota Hijau untuk Tegal.(**)