KATADIA MAMBERAMO TENGAH || Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, S.Sos., M.Si., mengalami luka serius akibat tertancap panah pada pipi kanannya saat memimpin pengamanan aksi anarkis massa di Kantor PPD Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, Rabu (27/11).
Insiden ini terjadi di tengah upayanya memastikan proses pemungutan suara Pilkada berjalan aman dan tertib.
Aksi anarkis diduga dipicu oleh ketidakpuasan massa pendukung salah satu calon kepala daerah. Massa mulai berbuat rusuh hingga menyerang petugas keamanan. Di tengah situasi tersebut, AKBP Rahman turun langsung untuk menenangkan massa dan mengembalikan situasi menjadi kondusif. Namun, serangan tiba-tiba berupa panah mengenai pipi kanannya.
Meski terluka, AKBP Rahman tetap dalam kondisi sadar. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Lukas Enembe di Kabupaten Mamberamo Tengah untuk mendapatkan penanganan medis. Tim medis setempat bergerak cepat menangani luka yang dialami Kapolres.
“Kondisi Kapolres masih stabil dan dalam perawatan intensif,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo. Ia juga menegaskan bahwa Polri tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada di Papua berlangsung.
Polri bersama aparat TNI terus bersinergi dalam menjaga persatuan dan memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan yang lebih luas. “Kami mengimbau seluruh pihak untuk menghormati proses demokrasi dan menahan diri dari tindakan anarkis,” tambah Benny.
Pilkada di Kabupaten Mamberamo Tengah diwarnai ketegangan di sejumlah titik, namun aparat keamanan terus berjaga untuk menjaga stabilitas daerah. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya mengedepankan dialog dan damai dalam menyelesaikan perbedaan selama proses demokrasi berlangsung.
(**)