KATADIA MAKASSAR || Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda Kompleks Perumahan Kodam 3 dan Buka Mata, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sabtu (21/12) sore.
Ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 50 hingga 70 cm, memaksa warga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sejak Jumat malam, air mulai merendam ratusan rumah warga, membuat kondisi semakin memprihatinkan. Tim BPBD Kota Makassar yang bertugas di lokasi banjir telah mengevakuasi satu orang lansia yang sedang sakit menggunakan perahu sebelum dipindahkan ke ambulans. Selain itu, beberapa warga lain, termasuk seorang balita, juga berhasil dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Menurut Robert, salah satu warga terdampak, banjir seperti ini belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Biasanya tidak ada banjir seperti ini. Tapi tahun ini cuacanya lebih ekstrem, saluran irigasi di sini juga tidak mampu menampung debit air yang besar, jadi air masuk ke rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, Patari, Koordinator Lapangan BPBD Kota Makassar, mengungkapkan bahwa timnya terus bersiaga mengingat curah hujan diperkirakan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan. “Kami masih terus memantau situasi. Fokus kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan meminimalkan dampak banjir,” ujarnya.
Saluran irigasi yang tidak berfungsi optimal menjadi salah satu penyebab utama air meluap ke pemukiman. BPBD bersama pihak terkait sedang merancang langkah-langkah penanganan agar banjir serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
Situasi ini menjadi pengingat pentingnya penanganan infrastruktur drainase untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang terus meningkat akibat perubahan iklim. Pemerintah diharapkan dapat bergerak cepat untuk memberikan solusi jangka pendek maupun panjang guna melindungi masyarakat dari ancaman bencana serupa. (AS)