KATADIA BONE || Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Prov. Sulsel) meresmikan Posyandu Era Baru yang diikuti oleh 24 kabupaten/kota melalui video konferensi, dengan pusat peluncuran di Posyandu Nusa Indah IV, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Rabu (6/11/2024).
Posyandu ini menjadi pilot project “Posyandu New Era” bersama dengan Posyandu di Kabupaten Maros.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, secara resmi meluncurkan program ini untuk memberikan layanan terpadu di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Di Kabupaten Bone, peluncuran berlangsung di Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, dihadiri oleh Asisten I Pemkab Bone H. Anwar yang mewakili Pj Bupati Bone, serta Pj Ketua TP PKK Bone, Andi Hikmawati Winarno, yang juga Pembina Posyandu dan Bunda PAUD. Hadir pula Kasat Pol PP Bone, Andi Akbar, Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawati, serta perwakilan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya secara daring, Pj Gubernur Prof. Zudan menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Tim Penggerak PKK Sulsel yang melibatkan enam OPD sebagai pengampu, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Keenam OPD ini memiliki tugas utama melayani kebutuhan dasar masyarakat. Khususnya, Dinas Kesehatan bertugas melayani lima siklus kehidupan masyarakat: anak-anak, ibu hamil, remaja, usia produktif, dan lanjut usia (lansia).
“Dalam Permendagri disebutkan bahwa ada enam SKPD yang menjadi pengampu Posyandu. Setiap OPD melayani sistem pelayanan dasar masyarakat, misalnya Dinas Sosial yang akan mendata masyarakat yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk diproses,” terang Prof. Zudan.
Para kader dari setiap OPD akan ditempatkan di Posyandu, sehingga jumlah kader yang bertugas pun bertambah. Selain melayani masyarakat, mereka juga akan memberikan edukasi terkait layanan dasar di Posyandu Era Baru.
Andi Hikmawati Winarno, Pj Ketua TP PKK Bone sekaligus Pembina Posyandu, menjelaskan bahwa Kelurahan Mattirowalie dipilih sebagai pusat percontohan Posyandu Era Baru di Bone karena posyandu ini sudah menyediakan layanan
“5 siklus kehidupan,” dilengkapi dengan fasilitas Rumah Gizi, Apotek Hidup, dan memiliki akses strategis di pinggir jalan. “Semua Posyandu di Bone akan belajar di Posyandu SiPORIO ini sebagai percontohan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Pj Ketua PKK Provinsi Sulsel sekaligus Pembina Posyandu Sulsel, Ninuk Trianty, SH, M.Hum, menyampaikan bahwa Posyandu Era Baru akan berfungsi seperti Pos PKK, RT, dan Karang Taruna, sekaligus menjadi peluncuran pertama Posyandu Era Baru di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Zudan menegaskan bahwa seiring perubahan kehidupan, Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga akan mendata dan melayani bidang lain seperti pendidikan, perumahan, serta aspek kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat cukup datang ke Posyandu Era Baru untuk mendapatkan berbagai informasi, sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 yang mendukung Posyandu sebagai pusat informasi,” pungkas Pj Gubernur Sulsel di akhir sambutannya.(Dhani)