KATADIA MAKASSAR || Polda Sulsel menanggapi dengan serius isi dari sebuah video yang viral di media sosial yang menyebut bahwa penyerangan di Mako Polres Jeneponto dilakukan dengan bayaran.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan bahwa kasus tersebut sedang didalami oleh Tim Gabungan Div Propam Polri dan Pus Pom TNI.
Menurutnya, keterangan saksi tunggal yang diungkapkan dalam video tersebut bukanlah alat bukti yang cukup. Oleh karena itu, Polda Sulsel akan terus mendalami kasus ini dan mencari keterangan dari saksi-saksi lainnya untuk memastikan kebenarannya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Komang Suartana menegaskan bahwa jika ada anggota yang terbukti melakukan kesalahan dalam bertindak, akan ditindak tegas dan diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Pihaknya juga mengimbau untuk tidak ada isu yang dapat memecah belah soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri. Pungkas Komang