Jumat, April 26, 2024

Tarawih Perdana, Danny Pomanto: Puasa Melatih Diri Menjadi Pemimpin dan Disiplin

KATADIA,MAKASSAR || Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, momen Ramadhan merupakan ajang melatih, mengendalikan dan menggiring diri atas nafsu.

Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengungkapkan esensi bulan Ramadan adalah kedisiplinan.

“Waktu yang tepat untuk menaklukan hawa nafsu. Artinya kita memimpin diri sendiri. Dan inti utama puasa adalah kedisiplinan,” ujar Danny Pomanto dalam ceramah singkatnya usai Sholat Subuh berjamaah bersama masyarakat di Masjid Nur Al Aqsha, Jl Amirullah , Mamajang, Kamis, (23/03/2023).

Apalagi dalam Islam semuanya diatur, termasuk waktu puasa dan shalat.

“Semua ada waktunya. Mulai dari menentukan hilal atau melihat hilal. Maka dengan itu, disinilah kita mendidik diri sendiri dan melatih self leadership. Jika kita mampu memimpin diri sendiri, maka kita akan mampu memimpin keluarga. , kemudian memimpin masyarakat,” jelasnya.

Jadi, sebenarnya puasa adalah ibadah luar biasa yang membatasi kenyamanan dan kenikmatan duniawi. Jika mampu memimpin diri sendiri, dijanjikan dunia akhirat yang aman.

Danny Pomanto mengatakan, ada tiga komponen penting dalam diri manusia, yaitu tubuh, jiwa, dan roh.

Dalam jiwa ini adalah tempat nafsu. Sedangkan ruh langsung dari Tuhan. Karena itu, banyak orang sering tidak menyadari bahwa mereka sering membicarakan hal-hal baik dan buruk dengan diri mereka sendiri.

“Misalnya, saat berpuasa di siang hari kita haus. Nafsu mengatakan minum saja, tidak ada yang melihat kecuali ruh mengingkarinya; jangan karena membatalkan puasa. Nah itulah ruh. ruh langsung dari Tuhan. Sedangkan jiwa melekat pada kita,” katanya.

Olehnya, lanjutnya, konon barang siapa yang menang puasa diibaratkan lahir kembali seperti bayi.

“Kembali ke fitrah. Jiwa bayi yang baru lahir masih bersih, tidak terkontaminasi nafsu. Seperti itulah bersihnya bayi,” lanjutnya.

Termasuk, lanjutnya, sejalan dengan itu Ramadhan semakin menguatkan nilai-nilai yang sejalan dengan program Pemkot Makassar.

Program Jagai Anakta’ misalnya, kata orang nomor satu di Makassar itu, harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan oleh masyarakat, terutama para orang tua.

“Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya peran ibu, maka mari bergandengan tangan untuk terus melaksanakan program Jagai’ Anakta,” imbuhnya.

Pendidikan tidak cukup dengan keberanian saja, tetapi harus dengan ilmu. Ilmu bermanfaat untuk melaksanakan amal kebaikan.

“Jangan sia-siakan Ramadhan ini. Detik demi detik adalah ikhtiar mengamalkan amal kebaikan untuk mengisi Ramadhan yang penuh berkah ini,” ujarnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles