Makassar, KataDia Mustari, pemuda berusia 37 Tahun ini terlahir normal dan sempat mengenyam pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Gangguan mental yang membuat dia tak bisa bekerja dan lebih banyak mengurung diri di rumah terjadi saat kedua orang tuanya meninggal.
Ayahnya meninggal dua belas tahun yang lalu dan menyusul ibunya lima tahun setelahnya.
Kebutuhan hidup sehari-harinya didapatkan dari keluarga dan tetangga yang peduli pada kondisinya yang cukup menyedihkan.
Salah seorang tetangganya, Sangkala Dg Tiro mengatakan dia tinggal sendiri di rumah peninggalan orang tuanya. Kalau punya beras kadang masak pakai kayu bakar atau minta makanan ke tetangga.
” Kami kadang membantu. Jika penyakitnya kambuh. Kadang dia bicara sendiri dan emosinya tinggi. Untung tidak membuat kerusakan”, Ungkapnya.
Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Antang, H Darman mengatakan sedih melihat kehidupan warganya.
” Dia tidak terdata sebagai penerima Bansos karena KK nya bermasalah. Jadi kami bersama warga berinisiatif saat sembako keluar baru-baru ini, jatah salah satu warga yang kami diberikan kepada Mustari”, Tutur Purnawiran TNI yang telah 24 tahun jadi Ketua RT ini.
Sementara itu, Ketua LAW2 Community Suryadi Yamin mengatakan perlu pendampingan intensif dari Dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
” Dia butuh pendampingan pemeriksaan medis kejiwaan dan kesehatan mental dan support makanan yang sehat dan layanan sosial. Semoga pihak terkait bisa turun ke lapangan”, Harapnya.
Paket sedekah Ramadhan Kombes diserahkan oleh Ketua Makassar Suci, Almalik Musafir Kelana didampingi Ketua RW 06 Mustari Baso dan Ketua RT di rumahnya di Jalan Moh. Paleo RT 02 RW 06 Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar, Selasa 19 Mei 2020.
#SpiritBerbagiBersamaKombes
#LAW2_Community
#Makassar_Suci
#Salam3Jari
