KATADIA, WATAMPONE || Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone di penghujung tahun menggelar Press Release Akhir Tahun 2021 bertempat di Kantor BNNK Bone, kompleks Stadion Lapatau, Rabu (29/12/2021).
Kegiatan Press Release bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait capaian kinerja Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sepanjang tahun 2021.
Kepala BNNK Bone, AKBP. Ismail Husain yang didampingi kepala bidang Umum A.Sadikin menyampaikan beberapa hal mulai komposisi SDM sampai kendala di lapangan dihadapan para awak media cetak dan elektronik.
Beberapa upaya yang dilaksanakan BNNK Bone secara komprehensif dan berkesinambungan yang diimplementasikan secara seimbang antara pengurangan pasokan (supply reduction) melalui Upaya Pemberantasan dengan Pengurangan Permintaan (demand reduction) melalui Upaya Pencegahan dan Rehabilitasi.
AKBP Ismail Husain menyebut sepanjang tahun 2021 mengamankan 11 orang tersangka narkoba dimana 8 orang diantaranya menjalani rehabilitasi sedangkan 3 lainnya dilanjutkan proses hukum.
Upaya BNNK tersebut bekerja ditengah keterbatasan dengan anggaran kisaran Rp.1.8 milyar namun mampu menyita barang bukti sebanyak 1.493 gram Shabu dan 1.3668 gram ganja sintetis
Upaya P4GN terlaksana dengan baik tentunya atas bantuan rekan wartawan serta para penggiat Anti Narkoba dan Kepala BNNK Bone memberi apresiasi.
Adapun kegiatan lainnya yang lebih dominan dilakukan adalah upaya pencegahan dengan melakukan penyuluhan tatap muka yang dilakukan sebanyak 5.400 serta Program Desa bersih Narkoba, ujar Ismail Husain
Begitupun layanan asesmen medis.8 orang, Layanan rehabilitasi rawat jalan 60 klien, Layanan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika 160 orang dan Layanan pasca rehabilitasi atau pendampingan 23 klien, ungkapnya.
Harapan pihak BNNK semoga ada perhatian pemerintah untuk membantu utamanya kendaraan operasional sebab berbagai upaya telah diajukan ke BNNK pusat sampai saat ini belum terealisasi.
Laporan A Syafri Azis
