KATADIA, MAKASSSAR || KPU kota Makassar, melalui program Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) Selasa (29/03). Kembali menjalankan program pendidikan pemilih yang menjadi tugas dan tanggung jawab, Kegiatan ini sudah rampung sampai angkatan ke-8 dan akan dilanjutkan setelah bulan Ramadhan.
Seperti kegiatan KPU sebelumnya, kegiatan ini menghadirkan 3 Komisioner KPU Kota Makassar sebagai pemateri yakni M. Faridl Wajdi (Ketua KPU Makassar), Endang Sari (Kordinator divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, dan SDM dan parmas) dan Abd. Rahman (Kordinator KPU Divisi Hukum dan Pengawasan).
Materi pertama dibawakan oleh M. Faridl Wajdi (Ketua KPU Kota Makassar) dengan materi “Persiapan Pemilu Serentak 2024” ia mengatakan bahwa persiapan untuk hari H pemungutan suara tanggal 14 februari 2024, perlu dipastikan tingkat partisipasi dari masyarakat harus meningkat, begitupun dengan akurasi data diusahakan bisa lebih baik. Ia juga menyampaikan upaya menjaga integritas KPU akan terus di perkuat.
Materi kedua yaitu “Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi” yang dibawakan oleh Endang sari, Endang dalam kesempatan ini mengatakan bahwa sinergitas antara pemerintah, penyelenggara dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses sebelum gelaran pemilu, Endang juga mengatakan bahwa prinsip dari demokrasi adalah keseteraan, keadilan dan persamaan.
Kuatnya legitimasi dari pemimpin itu tentukan oleh partisipasi dari masyarakat, semakin tinggi partisipasi masyarakat atau sebaliknya itu menentukan legitimasi pemimpin tersebut sehingga partisipasi masyarakat adalah hal fundamental dari proses demokrasi.
Harapan partisipasi masyarakat bisa lebih meningkat di gelaran pemilu 2024, tutup endang yang juga warga biringkanaya ini.
Materi terakhir dibawakan oleh Abd. Rahman yakni “Bahaya Politik Uang Pada Pemilu dan Pemilihan”, Ia menyampaikan dalam materinya bahwa politik uang bisa berdampak buruk bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat, sehingga harus dicegah, adapun beberapa cara mencegah politik uang bisa berupa pendidikan politik, memperbaiki sistem pendidikan dan sosialisasi politik.
