KATADIA,MAKASSAR || Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum, panggilan akrabnya, Dr Andis tampil di Unhas membedah buku berjudul Multiliterasi Bahasa Sastra diselenggarakan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Sulsel berkolaborasi Fakultas Ilmu Budaya Unhas, Selasa pagi (31/5/2022).
Dr Andis menegaskan, ada tiga tulisan yang dibedah, pertama berjudul “Brain Writing Terorientasi Imajinasi Siswa dalam Pembelajaran Menulis Cerpen”
Tulisan ini menurut Sekjen KEMAWA ini memiliki kelebihan yakni memberi ide kreatif pada proses belajar-mengajar, terutama keterampilan dalam menulis.
Selain itu pada tulisan itu disajikan pada setiap perlakuan dijelaskan secara detail sehingga pembaca dapat memahami alur tulisan. Masalah dan solusi ditulis secara detail dan terarah,” kata Ketua IKA SMPN 1 Tanasitolo ini.
Pada tulisan kedua yang dibedah berjudul “Pembelajaran Keterampilan Menulis Kreatif Berbasis Aplikasi Google For Education Classroom”
Kelebihan tulisan ini gagasan yang diungkapkan jelas dan terarah, terus penulisan dalam karya ini mengikuti aturan kaidah penulisan bahasa Indonesia, ungkap Dekan FKIP Unismuh pada masanya ini.
“Dan data berupa angka yang dipaparkan sangat jelas dan signifikan, analisis pada temuan dideskripsikan secara rinci,” ucap Andi Sukri.
Tulisan ketiga, penggunaan media audiovisual berbasis daring pada pembelajaran apresiasi puisi siswa kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 24 Makassar
Kelebihan tulisan ini langkah penerapan media audiovisual berbasis daring dijelaskan dengan rinci, analisis masalah dan solusi yang diberikan sangat relevan.
“Penjelasan terhadap angka-angka dibuat dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami pembaca,” ungkap Dr Andis.
Dari tiga tulisan yang telah dibedah, memiliki keterkaitan, yakni bidang IT Penggunaan teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam tulisan di atas untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis.
Seperti penggunaan aplikasi google classroom menunjukkan performa menulis dan komunikasi yang mudah dan cepat oleh mahasiswa dan ketepatan waktu dalam pengumpulan tulisan karena digunakan secara fleksibel, sedangkan penggunaan audiovisual siswa dapat melihat gambar dan gerak melalui penayangan (visualisasi) puisi sehingga tercipta imajinasi dari pemahaman tersebut.
Bidang Metaverse yang diyakini sebagai dunia virtual 3D (3 Dimensi) yang menyatukan banyak orang dalam ruang virtual di tempat yang berbeda namun dapat berkomunikasi secara efektif merupakan ruang masa depan yang kemungkinan akan eksis tujuh atau sepuluh tahun lagi, termasuk dalam dunia pendidikan.
Pada tulisan kedua yang berjudul “Pembelajaran keterampilan menulis kreatif berbasis aplikasi google for education classroom” merupakan salah satu ruang virtual yang sering digunakan berbagai kalangan, termasuk guru dan murid, dalam proses pembelajaran dimasa pandemi.
“Kelebihan ruang virtual sebagai forum komunikasi, yaitu kemudahan berinteraksi di mana pun tanpa berada dalam suatu ruang yang sama, termasuk dalam proses pembelajaran,” tandanya. (***)
