KATADIA, WATAMPONE ||Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin (AAP) prihatin dengan kondisi persampahan di Kabupaten Bone.
Volume sampah di Kabupaten Bone terus meningkat tiap tahun. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius.
“Kami siap bersinergi dengan Pemkab Bone untuk penanganan sampah,” ujar AAP.
Andi Akmal yang merupakan putra asli Kabupaten Bone mengungkapkan bahwa, sebagai Anggota Komisi IV DPR RI bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Khususnya Dirjen Pengelolaan Sampah,
Kepedulian AAP terhadap lingkungan dan penyelesaian sampah di Kabupaten Bone juga sudah ditunjukkan dengan banyak menyalurkan bantuan berupa program dan sarana pengelolaan sampah untuk daerah berjuluk Bumi Arung Palakka.
“Setiap tahun, ada lima unit motor pengangkut sampah yang kami bagikan,” ucap Andi Akmal.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, tidak menampik bila volume sampah di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka harus mendapat atensi khusus.
Bukan tanpa alasan, kata Dray, apabila pengelolaan persampahan di Bone tidak disikapi serius, justru bisa menimbulkan masalah baru di masa yang akan datang.
“Tahun lalu, sampah untuk tiga kecamatan kota sebanyak 50 sampai 60 ton per hari. Tahun ini, sudah 70 sampai 80 ton per hari. Prediksi tahun depan sudah mencapai 100 ton per hari,” ujar Dray
Lanjut Dray, hal yang perlu disikapi serius juga yakni area tempat pembuangan akhir (TPA) Kabupaten Bone yang tidak bertambah. Justru akan berkurang, Sedangkan volume sampah terus meningkat.
“Total luas area TPA di Passippo sekitar 5 hektare. Saat ini tersisa 4 hektare. Sayangnya, tahun depan bisa berkurang 1,5 hingga 2 hektare karena akan dibangun instalasi pengolahan limbah tinja di area TPA,” ujar Dray.
Maka dari itu, apabila kondisi ini terus dibiarkan tanpa ada keterlibatan dari berbagai pihak, maka 3 hingga 4 tahun ke depan TPA Bone akan penuh.
“Jadi upaya kita agar semuanya bisa terlibat dalam rangka pengurangan sampah. Kami (DLH Bone, red) menggugah kesadaran masyarakat agar mau memilah sampahnya. Baik organik dan non organik. Dan Kami juga akan aktifkan Bank Sampah di tingkat kelurahan,” tuturnya.
Olehnya itu, Dray mengajak masyarakat dan seluruh pihak untuk menyikapi hal ini untuk kepentingan bersama demi masa depan yang lebih baik.
Laporan Andi Syafri Azis
