KATADIA,MAKASSAR || Pasar Sentral Makassar tempat pembeli dan penjual bertransaksi semua jenis kebutuhan sehari-hari. Pembeli datang dari seluruh pelosok Sulsel dan dari Kawasan Timur Indonesia lainnya.
Selain para penjual kebutuhan sehari hari di seputar pasar yang ramai ini juga mangkal pedagang kaki lima, menjajakan makanan dan minuman serta kebutuhan hari hari lainnya.
Salah seorang pedagang kaki lima itu adalah Haris (47), setiap hari mangkal di Pasar Sentral Makassar dan dia berjualan bakso sudah menjalani 7 tahun. Menjual bakso mulai dilakoni pada pukul 10.00-17.00 WITA.
Melayani para pembeli itu dia dibantu oleh istrinya, setiap jam 04.00 subuh, sang istri bangun menyiapkan kebutuhan jualannya, bakso, mie dan campuran lainnya, jeruk, bawang goreng, kecap, lombok dan lainnya.
Haris mengakui kalau pendapatan yang diperoleh jualan bakso sekitar Rp. 80.000 sampai Rp 100.000 kalau pembeli ramai, katanya kepada media Jumat 10 Juni 2022).
Dia lahir di Pattunuang Makassar, hidup di kota metropolitan bukan hal mudah. Setelah menikah beliau tinggal di Jl. Jendral Sudirman Makassar lokasi tempat tinggal yang cukup dekat menuju tempat berjualannya.
Baginya berjualan bukan hal yang mudah dengan pendapatan yang tidak menentu apalagi dengan banyaknya penjual sekitar pasar itu,
Dia percaya rezeki sudah di atur oleh Allah SWT sebaik mungkin dan tidak akan tertukar, selagi masih di berikan tubuh yang sehat ia tetap semangat berjualan.
Menjadi penjual bakso gerobak tidak mudah untuk dilakukan namun cukup untuk membiayai keperluan keluarga makanya tetap jalani dengan penuh semangat
Roda kehidupan berputar tidak selamanya ada dibawa, Saya selalu mengusahakan apa yang saya bisa untuk menghidupi keluarga kecil, katanya.
Menjadi kepala keluarga merupakan tanggung jawab yang besar bagi anggota keluarga terutama kepada istri dan anak karena itu anugrah dari Allah SWT, tandasnya. *
Laporan: Mutmainnah
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
