KATADIA, BULUKUMBA || Soal 2 pelajar tewas menambrak tiang listrik di jalan Teratai diduga baru saja berpesta minuman beralkohol dan dalam keadaan mabuk(kumparannews,17/7/22).
Mendengar masalah ini Ketua MUI Bulukumba menyayangkan masih adanya minuman keras atau Ballo beredar di kota Bulukumba.
“Disayangkan masih adanya minuman keras atau ballo yang masuk ke kota Bulukumba, pihak berwajib harus mengawasi hal tersebut karena kalau dibiarkan bisa merusak generasi yang akan melanjutkan pembangunan di segala bidang terutama bidang Agama, ” Jelasnya kepada Katadia siang Selasa 19 Juli 2022 di kediamannya.
H. Tjamiruddin melanjutkan harapannya kepada orang tua yang memiliki anak supaya memberikan pendidikan kepada anak di rumah dan pengawasan.”Dengan kejadian ini saya harapkan kepada orangtua yang memiliki anak supaya mendidik anak di rumah dan pengawasan terhadap hal yang bertentangan dengan ajaran Islam,” Pintanya.
Senada dengan harapan Ketua MUI Bulukumba, tokoh pendidik Bulukumba Drs. Mardianto mengatakan bahwa Kejadian tersebut harus menjadi perhatian bagi orangtua bagaimana mereka mendidik dan mengawasi anak mereka terutama pada saat jauh malam begitu.
” Kejadian itu harus menjadi perhatian bagi orangtua bagaimana mereka mendidik dan mengawasi anak-anak mereka jangan sampai mereka keluyuran, ngebut-ngebutan,apalagi terlibat minum minuman keras,saya dengar keduanya dalam keadan mabuk, saya hanya bisa menyarankan bahwa waspada terhadap kemungkinan -kemungkinan mengenai anak kita,”Jelas Dosen STAI Al-Gazali.
Sementara Pimpinan Pesantren Ubay Bin Ka’ab Lajae,” bahwa memang ini kesalahan orang tua bagaimana anaknya sampai tengah malam keluyuran begitu, bukan kesalahan tiang listrik, tapi orang tua yang melakukan pembiaran. Melihat kejadian ini orang tua dalam posisi pembiaran atau ada kepedulian terhadap anaknya?” tegas Abdul Rauf Abdullah Pawaly, S. Pd, M. Pd.
Laporan : AF
