KATADIA, MAKASSAR || Sekretaris Jendral Ikatan Mahasiswa Administrasi Sulawesi (IKMA SULAWESI) Frenky L. Allorerung meminta Presiden RI Joko widodo (Jokowi) membatalkan kenaikan harga BBM (Pertalite dan solar).
Hal itu disuarakan saat menggelar orasi di depan kampus Universitas Bosowa jalan Perintis Kemerdekaan pada Selasa 6 September 2022
Ia berharap kebijakan kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu (3/9/2022) dicabut karena hanya akan menamba penderitaan Rakyat.
Selain itu masyarakat Indonesia di gegerkan akibat kebijakan yang simpang siur,.” Riak Frenky dalam orasinya
Kemudian penolakan kenaikan harga BBM, kata Sekjend karena tidak pro terhadap rakyat.
Diharapkan kebijakan ini di anulir dan di tinjau kembali. Karena kebijakan tersebut sudah banyak menuai protes dari kalangan Masyarakat dan Mahasiswa., Kata dia
“Kenaikan harga BBM yang berlaku mulai 3 September 2022 kemarin, kurang tepat, Mengingat kondisi masyarakat yang baru bangkit dari terpuruknya ekonomi setelah pandemi covid 19.
Dan Tentu melihat dan menyikapi akan kebijakan ini sangat mencederai dan akan semakin menyiksa warga masyarakat indonesia.
Kemudian juga melihat bahwasanya kenaikan harga BBM ini mengandung sebuah kekeliruan, lantaran ini terjadi di tengah turunnya minyak mentah dunia yakni senilai sekitar 30 dollar per barel.
Sehingga menganggap kebijakan ini akan menambah kesengsaraan terhadap rakyat kecil dan menengah seperti buruh, supir angkutan umum, ojek online, dan lain
Sebagainya.SEKJEN IKMA SULAWESI (Frenky L. Allorerung) “Jika Pemerintah belum bisa mensejahterakan rakyat, lalu mengapa harus menambah beban yang dapat menyengsarakan rakyat dengan kebijakan menaikan harga BBM seperti ini”
Sumber/ Penulis Reza