Jumat, Mei 3, 2024

Danny Pomanto Berbagi Strategi Menghadapi Resesi Ekonomi 2023 dengan KEPMI Bone

KATADIA,WATAMPONE || Ketua IKA UNHAS Wilayah Sulsel yang juga Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berbagi strategi menghadapi resesi ekonomi 2023 dengan KEPMI Bone dalam dialog publik bertema “Resesi Ekonomi: Ancaman dan Tantangan Perekonomian Bone”, di Cafe Chills Bone, Minggu (26/02/2023).

Danny menjelaskan, pascapandemi Covid 19, dunia mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. Krisis pangan dan energi terjadi yang menyebabkan inflasi meningkat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi untuk bergerak naik.

Oleh karena itu, di hadapan mahasiswa dan tokoh pemuda, Danny Pomanto membagikan strategi yang telah diterapkannya di Kota Makassar dalam mengatasi masalah inflasi.

Pertama, ia mengadakan Pasar Murah Kontainer. Dimana pasar murah menghadirkan tiga komoditi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yaitu gula, beras dan minyak.

Mengapa diadakan di Kontainer? Karena kontainer hadir di 153 kecamatan yang memudahkan masyarakat untuk membeli kebutuhannya.

Harga ketiga komoditas ini lebih rendah dari harga pasar. Pasalnya, di pasar tradisional ada sebagian orang yang sengaja menaikkan harga.

“Itu yang ingin kami tampilkan, tapi kami tidak mematikan fungsi pasar. Saya hanya ingin memberantas orang yang menaikkan harga seenaknya. Fungsinya jangka panjang banyak, terbukti sekarang banyak dikunjungi orang,” ujarnya. dikatakan.

Kedua, Danny menyebut peran Ojol Day yang digagas Danny dan dilakukan ASN Pemkot Makassar setiap Selasa mampu menghemat 100 ribu liter BBM.

Hal ini menunjukkan bahwa berinisiatif dan berinovasi jauh lebih menguntungkan daripada hanya duduk meratapi nasib dan tidak bergerak mencari solusi.

“Saya yakin cara ini bisa menekan angka inflasi menjadi 3 persen dari sebelumnya 5 persen. Apalagi, baru-baru ini kami meluncurkan program Satu Juta Polibag, Gerakan terus menanam. “Dua komoditas yakni cabai dan bawang merah dinilai menjadi salah satu penyumbang lonjakan inflasi,” jelasnya.

Salah seorang peserta dialog publik yang juga seorang akademisi, Ikhsan mengajukan pertanyaan kepada Danny. Ia mengatakan, bagaimana mengembangkan daerah di tengah ancaman resesi.

“Ancaman resesi begitu nyata, bagaimana saya bisa berkontribusi untuk membangun kampung halaman saya di Bone?” Dia bertanya.

Spontan Danny menjawab, jangan menunggu untuk terlibat dalam menumbuhkan ekonomi di kampung halaman.

“Kita harus mengambil inisiatif, setidaknya dalam skala kecil, agar keluarga kita dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan memanfaatkan lahan dan bercocok tanam. Mulai dari yang kecil,” jelasnya.

Danny menyebut istilah cawan emas kehidupan, yakni tanah subur. Dimana tanah yang subur merupakan aset terbesar dan sering diperebutkan. Apalagi saat ini dunia sedang mengalami krisis pangan.

Di akhir dialog, Danny mendapat banyak apresiasi dari tokoh pemuda setempat. Danny juga berpesan agar tidak banyak mengeluh dan mencari solusi untuk memajukan tanah airnya, dalam hal ini Kabupaten Bone. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles