Kamis, Maret 28, 2024

Wamentan RI: Kunjungan Pejabat Pusat Harus bermanfaat Jangan Hanya Retorika

KATADIA,MAJENE || Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi, mengimbau agar kunjungan pengampu kebijakan pusat maupun daerah harus bermanfaat, bukan hanya sekedar retorika dan kumpul-kumpul belaka. Sehingga masyarakat merasa bahwa pemerintah hadir dan Indonesia menjadi bangsa yang utuh.

Demikian ujarnya saat menghadiri Panen dan tanam bawang merah di Kawasan Pengembangan Horti di Pamboborang Majene, Selasa 31 Januari 2023. Pernyataan Wamentan mendapat respon baik petani maupun jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota se Sular, maupun struktural Kementerian Pertanian yang hadir.

“Pertanian menyumbang 16,24% APBN, muncul petani baru 3-4 juta jiwa, pada 2020 dan pada 2021 naik menjadi 30%,” ujar Harvick, di hadapan jajaran pejabat struktural Kementerian Pertanian, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baik kabupaten/kota maupun Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Pada acara hadir Pj Gubernur Sulbar, Dr. Akmal Malik, Sekda Sulbar, Dr. Muh Idris DP, Kepala Balai Standarisasi Instumen Pertanian (BSIP) Sulbar, Dr. Ir. Nurdiah Husnah, Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri Tammalele, Wakil Bupati Majene, Aris Munandar Kalma, Kepala BBPP Batangkalukku. Muhammad Sidiq, Kepala Karantina Pertanian, Drh. Agus Karyono, Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Abdul Waris Bestari, Kadis Pertanian Sulbar, Muhtar, Kajari, Subekhan,SH.MH. Komandan Korem, Brigjen. TNI Farouk Pakar, Kapolres Majene, AKBP Toni Sugardi dan Rektor Unsulbar: Dr. Ir. H Akhsan Djalaluddin, MS.

Selama kunjungan kerja ke beberapa daerah diantaranya Aceh dan Kalimantan, Wamentan RI menyatakan dirinya menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa asalkan pemerintah dapat berkolaborasi dengan masyarakat.

Kehadiran Wamentan dalam kegiatan panen dan penanaman bawang merah serta bincang santai bersama petani, dilaksanakan di kawasan Pertanian Desa Pamboborang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar. Kegiatan pertama yang dilaksanakan Wamentan yakni panen bawang merah. Selanjutnya di kawasan yang sama melakukan penanaman bawang merah.

Luas kawasan pengembangan bawang merah di Desa Pamboborang seluas 144 ha, dengan potensi pengembangan komoditas hortikultura seluas 2.500 ha. Usai penanaman dilanjutkan dengan bincang santai bersama Petani, Penyuluh, dan pelaku usaha pertanian. “Dalam mengembangkan sektor pertanian perlu adanya kolaborasi, baik antara pemerintah pusat dan daerah ataupun antar kementerian lembaga,” ujar Harvick.

Sembari menambahkan setiap kunjungannya di daerah dirinya berkomitmen untuk membantu pengembangan pertanian, karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat potensial dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu untuk mewujudkannya. Pertanyaan untuk Wamentan oleh perwakilan petani, nelayan dan pelaku usaha. Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan saprodi dan alsintan secara simbolis oleh Wamentan RI.(anjas)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles