KATADIA,MAJENE || Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan bahwa upaya pengembangan dan dukungan kawasan food estate akan terus diupayakan sebagai bagian untuk menjaga inflasi dan mendukung pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sulawesi harus bersiap sebagai pemasok utama ke pangan ke IKN, ujarnya di hadapan tamu dan undangan.
“Saya senang sekali karena seluruh perangkat pejabat lingkup provinsi dan Kabupaten turut hadir, hal tersebut akan mudah mengimplementasikan program-program baik dari pusat maupun Provinsi,” ujarnya. Sembari menambahkan dukungan pada IKN di Kalimantan Timur, memang lebih tepat dilakukan dari Sulawesi.
Rangkaian kunjungannya ke Sulawesi Barat (Sulbar), Wamentan mengunjungi Kawasan Food Estate yang terletak di Desa Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Selasa 31 Januari 2023. Menurutnya Kementerian pertanian sangat mendukung pengembangan lahan pertanian dalam skala luas seperti seperti food estate yang di Majene dengan luasan sekitar 157 ha untuk pengembangan tanaman hortikultura.
Wamentan RI juga melaksanakan kegiatan penanaman bawang merah di Kawasan Food Estate Kabupaten Majene. Pejabat lingkup Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan Pemerintah Kabupaten Majene mendampingi. Setelah kegiatan penanaman selesai, dilanjutkan kegiatan bincang santai Wamentan RI bersama Pejabat yang mendampingi dan Kelompok Tani sembari menikmati hidangan yang disiapkan kelompok tani di Kawasan Food Estate.
Terlihat Pj Gubernur Sulbar, Dr. Akmal Malik, Sekda Sulbar, Dr. Muh Idris DP, Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulbar, Dr. Ir. Nurdiah Husnah, Bupati Majene, H. Andi Achmad Syukri Tammalele, Wakil Bupati Majene, Aris Munandar Kalma, Kepala BBPP Batangkalukku. Muhammad Sidiq, Kepala Karantina Pertanian, Drh. Agus Karyono, Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Abdul Waris Bestari, Kadis Pertanian Sulbar, Muhtar, Kajari, Subekhan,SH.MH. Komandan Korem, Brigjen. TNI Farouk Pakar, Kapolres Majene, AKBP Toni Sugardi dan Rektor Unsulbar: Dr. Ir. H Akhsan Djalaluddin, MS.
Kepala BSIP Sulbar, Dr. Ir. Nurdiah Husnah, mengatakan pernyataan Wamentan RI, adalah isyarat pentingnya pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan petani, juga pelaku usaha mencermati peluang IKN yang merupakan pasar potensil, tujuan hasil dan komoditi pertanian juga perkebunan Sulbar. Kunjungan Wamentan RI diakhiri dengan foto bersama pejabat yang mendampingi, penyuluh pertanian, dan kelompok tani yang mengelola lahan di Kawasan Food Estate.(anjas)
