KATADIA,MEDAN || Personel Polrestabes Medan dan jajaran berhasil mengungkap 56 kasus narkoba selama periode 11 hingga 17 September 2023. Dalam operasi tersebut, sebanyak 70 tersangka berhasil diamankan, dengan 59 di antaranya merupakan jaringan pengedar narkoba dan 11 lainnya adalah pemakai atau pengguna narkoba.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, SIK, MSi, melalui Kasat Narkoba AKBP John Hery Rakutta Sitepu, mengungkapkan bahwa hasil operasi ini termasuk pengamanan barang bukti yang signifikan, seperti 61,71 gram sabu, 119,22 gram ganja, 20 butir ekstasi, 3 unit sepeda motor, 23 unit ponsel, 1 unit timbangan elektrik, 15 bong, dan uang tunai sebesar Rp 7.107.000.
Sitepu juga menjelaskan bahwa pengungkapan kasus narkoba ini dilakukan oleh polsek-polsek yang berada di bawah Polrestabes Medan atas perintah Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Polrestabes Medan terus aktif dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya melalui upaya persuasif, termasuk memberikan sosialisasi kepada pelajar dan berpartisipasi dalam program cegah narkoba.
Sitepu menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dalam memerangi narkoba, karena narkoba merusak moral dan masa depan generasi bangsa. Orang tua juga diimbau untuk memantau dan mengawasi pergaulan anak-anak yang sudah beranjak remaja.
Selain itu, kepolisian juga telah melakukan Grebek Kampung Narkoba (GKN) dengan menghancurkan barak-barak narkoba menggunakan alat berat Beko pada 13 September 2023 di Jalan Jambur Dusun VII, Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
Operasi ini melibatkan personel gabungan Polrestabes Medan, Direktorat Narkoba Polda Sumut, anggota Koramil 02/01 Medan, dan DenPOM 1/5. Hasilnya, 8 alat hisap sabu, 1 bungkus plastik koin jackpot, dan 1 pisau belati berhasil diamankan.
Kepolisian mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam upaya memberantas peredaran narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.
Laporan (Rizky Zulianda)
