


KATADIA,JAKARATA || Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, yang juga menjabat sebagai juru bicara untuk Calon Presiden Anies Baswedan, memberikan pandangan positif terhadap duet calon presiden dan wakil presiden yang baru diumumkan.
Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dikatakan Sudirman memiliki kelebihan karena mereka mempunyai spektrum yang sama dalam dunia politik Indonesia.
Menurut Sudirman Said, pasangan Anies-Cak Imin memiliki potensi besar untuk saling melengkapi satu sama lain. Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, memiliki basis kultur Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Ini menjadi kekuatan besar dalam upaya mendapatkan dukungan dari kalangan umat Islam di Indonesia.
Lebih lanjut, Cak Imin juga didukung oleh PKB, yang dikenal sebagai partai Islam moderat. Sudirman Said menilai bahwa kekuatan ini kemudian dilengkapi oleh Partai NasDem, yang mewakili partai nasionalis, dan PKS, yang juga merupakan partai Islam.
Menurut Sudirman Said, kombinasi spektrum yang dimiliki oleh pasangan Anies-Cak Imin dapat menyatukan kekuatan dari basis keumatan dan basis nasionalis.






“Ini satu spektrum yang bisa menyatukan seluruh kekuatan basis keumatan tapi juga basis nasionalis,” kata Sudirman Said kepada wartawan di Hotel Majapahit, Surabaya, pada tanggal 2 September 2023.
Deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden diumumkan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 2 September 2023.
Deklarasi ini terjadi menyusul terbentuknya koalisi antara Partai NasDem dan PKB. Sebelumnya, NasDem berada dalam koalisi yang berbeda dengan PKS, sedangkan PKB mendukung Prabowo Subianto bersama dengan Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB.
Keputusan NasDem untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin ini mendapat reaksi keras dari Partai Demokrat, yang sebelumnya berkoalisi dengan NasDem.
Mereka memutuskan untuk menarik dukungan dari Anies Baswedan setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak dipilih sebagai calon wakil presiden.
Sementara itu, PKS menyatakan bahwa mereka masih mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden, tetapi akan menunggu keputusan Majelis Syuro partai terkait calon wakil presiden sesuai dengan tata organisasi partai.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, menyebutkan bahwa acara deklarasi pasangan Anies-Cak Imin hanya dihadiri oleh PKB, NasDem, dan PKS.
Namun, ia juga mengungkapkan keterbukaan untuk partai lain yang ingin ikut serta dalam deklarasi ini.
Dengan deklarasi resmi ini, pasangan Anies-Cak Imin secara resmi menjadi salah satu kandidat dalam pemilihan presiden yang akan datang, dan mereka akan bersaing untuk mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan pemilih di Indonesia.