Jumat, Mei 3, 2024

Tekan Inflasi, Pemprov Sulsel dan Pemkab Pinrang Panen Cabai

KATADIA,PINRANG || Pemerintah Provinsi Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Wajo telah sukses dalam upaya menekan angka inflasi dengan panen raya cabe.

Kegiatan panen ini dilakukan di sawah tadah hujan, tepatnya di Desa Loa, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, pada hari Sabtu, 3 November 2023.

Dalam acara panen tersebut, turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin; Bupati Wajo, Amran Mahmud; serta beberapa anggota DPRD Sulsel, seperti Andi Ansari Mangkona, Andi Nurhayati, Henny Latif, dan rombongan lainnya.

Petani di daerah ini memanfaatkan air sungai sebagai sumber air untuk tanaman cabe mereka. Hasil panen cabe tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dijual ke pasar induk Jakarta dan bahkan diekspor ke luar negeri.

Pj Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan, “Saya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, ada Pak Bupati, didampingi langsung anggota DPRD Provinsi Sulsel ada ibu Andi Nurhidayati, ada Henny Latif, dan Pak Andi Ansari Mangkona.”

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke pesantren As’diayah, pesantren terbesar di Indonesia Timur sejak tahun 1930, yang juga akan mendukung kawasan peternakan dan pertanian, termasuk budidaya pisang, nangka, nanas, dan lainnya.

Bahtiar Baharuddin juga menyatakan kebahagiannya atas hasil panen cabe yang luar biasa di Kabupaten Wajo, yang memanfaatkan sungai sebagai sumber air. Ia juga mengapresiasi inisiatif kreatif dari Bupati Wajo dan kepala dinas pertanian dalam memanfaatkan sumber daya alam setempat.

“Di saat seluruh daerah di Indonesia terkenal dengan inflasi akibat cabe, nah di sini justru panen begitu ini luar biasa Pak Bupati kita,” ujarnya.

“Bahkan cabe ini di kirim ke Jawa. Bahkan saya dengar laporan Pak Bupati dan kepala dinas pertanian di kirim pakai pesawat di pasar induk Jakarta.”

Kepala Desa Loa, Sumardi, juga mengungkapkan bahwa masyarakat setempat memiliki minat yang tinggi dalam menanam cabe sebagai salah satu aktivitas pertanian wajib setelah panen padi.

“Saya sendiri sebagai petani. Jadi warga memang sudah cinta akan tanaman cabe, dia tidak menganggap dirinya berkebun kalau tidak menanam cabe.

Jadi masyarakat ini tanpa disampaikan dia akan menanam sendiri. Ini adalah swadaya masyarakat,” ungkapnya.

Kesuksesan panen cabe ini menjadi contoh bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang bijak dan inovasi pertanian lokal dapat membantu mengatasi masalah inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulsel.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles