KATADIA,BLITAR || Untuk mengatasi problem impor anggur, bertempat di Pendopo KH. Mohammad Imam Bukhori – Pondok Pesantren Maftahul Ulum, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, berlangsung “Pencanangan Gerakan Nasional Subtitusi Impor Anggur 20% pada Tahun 2030” yang dilaksanakan dari 10-11 Desember 2023.
Kegiatan itu menjadi tindak lanjut dari hasil Focus Group Discussion (FGD) pengembangan anggur konsumsi Indonesia.
Dalam sambutannya Direktur Buah dan Florikultura (Buflo) Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Liferdi Lukman, mengatakan “Harapan saya kedepannya bagaimana sehingga Kabupaten Blitar ini bisa menjadi Kabupaten Anggur pertama di Indonesia,” ujarnya, sembari menambahkan di Pondok Pesantren ini saja kita sudah sudah bisa melihat berbagai model Urban Farming, semoga semangat ini bisa kita sebar luaskan ke seluruh Nusantara”
Impor anggur Indonesia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, menurut data BPS. Volumenya pada tahun 2020 sebesar 83.044 ton, senilai 273,27 juta USD, meningkat pada tahun 2021 sebesar 98.278 ton, senilai 315,27 juta USD, dan pada tahun 2022 sebesar 101.899 ton, senilai 330,41 juta USD. Ini adalah jumlah yang sangat besar dari segi volume dan nilai.
Kepala BSIP Jestro, Nurdiah Husnah terlihat hadir, diantara tamu dan undangan. Kabupaten Blitar menjadi salah satu Kabupaten yang berkomitmen menjadi daerah sentra utama pengembangan anggur di Indonesia.
Rangkaian kegiatannya berupa Pelatihan dan Bimbingan Teknis Budidaya Anggur, Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) mengenai perlunya pendaftaran varietas dan izin edar varietas untuk memperoleh standar mutu bibit anggur yang berkualitas dan terlindungi secara hukum.
Kegiatan yang dirancang Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (DPP ASPAI) bersama Pemerintah Kabupaten Blitar ini dihadiri oleh Direktur Buah dan Florikultur – Ditjen Hortikultura, BSIP Jestro, BRIN, ASPAI Selindo dan Petani Penggiat Anggur, diakhir kegiatan ada penyerahan sertifikat tanda daftar varietas anggur unggulan Kabupatan Blitar serta panen buah secara simbolis 50 varian buah anggur dari 160 varian koleksi ASPAI.(Ochi)
