KATADIA,MAKASSAR || Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan peristiwa Isra Mi’raj sebagai salah satu momen penting dalam kalender agama Islam.
Isra Mi’raj, yang secara harfiah berarti “perjalanan malam dan naik ke surga”, merujuk pada perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian ke langit-langit tujuh.
Peristiwa Isra Mi’raj dianggap sebagai mukjizat besar dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, di mana beliau diperintahkan Allah untuk melakukan perjalanan luar biasa ini sebagai pengakuan akan kemuliaan dan kedekatan beliau dengan Sang Pencipta.
Perjalanan ini juga menandai titik balik penting dalam sejarah Islam, serta memberikan ajaran-ajaran spiritual yang dalam bagi umat Muslim.
Isra: Perjalanan Malam ke Yerusalem
Isra, atau perjalanan malam, menggambarkan peristiwa di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam semalam.
Di sana, beliau melakukan shalat bersama para nabi sebelumnya sebagai tanda penghormatan dan pembuktian posisi beliau sebagai penutup para nabi.
Peristiwa ini memberikan pesan tentang pentingnya ibadah, ketaatan, dan kepatuhan kepada Allah bahkan dalam situasi yang sulit.
Meskipun perjalanan fisiknya sangat jauh, keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan perintah Allah menunjukkan kemuliaan dan kekuatan iman yang luar biasa.
 Mi’raj: Naik ke Langit-langit Tujuh
Mi’raj, atau naik ke langit-langit tujuh, menggambarkan peristiwa di mana Nabi Muhammad SAW naik ke langit-langit tujuh bersama dengan Malaikat Jibril.
Di setiap langit, beliau bertemu dengan para nabi dan menerima berbagai perintah serta ajaran dari Allah SWT.
Perjalanan Mi’raj bukan hanya peristiwa fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam.
Melalui pengalaman ini, Nabi Muhammad SAW diberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang kehendak Allah, serta gambaran tentang surgawi dan neraka, sehingga dapat membimbing umat manusia ke arah yang benar.
 Signifikansi bagi Umat Muslim
Peringatan Isra Mi’raj bukan hanya sebagai penghormatan terhadap peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai momen refleksi spiritual bagi umat Muslim.
Perjalanan ini mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketaatan, dan ketakwaan kepada Allah, serta menegaskan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Selain itu, Isra Mi’raj juga menjadi pengingat akan keagungan Allah SWT dan kemurahan-Nya terhadap hamba-Nya yang saleh. Dengan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan spiritual ini, umat Muslim diharapkan dapat memperkuat iman, meningkatkan kepatuhan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai akhir dari perjalanan spiritual yang luar biasa, peristiwa Isra Mi’raj tidak hanya mengilhami umat Muslim secara historis, tetapi juga memberikan pesan-pesan yang relevan dan mendalam yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memperingati dan memahami makna Isra Mi’raj, umat Muslim di seluruh dunia dapat menemukan kekuatan dan hikmah dalam menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam.(**)
