KATADIA,GOWA || Sebagaimana kita ketahui, Pada Bulan Desember 2023 tahun lalu Kemendikbud telah merilis fitur pengelolaan kinerja di PMM yang sudah terintegrasi BKN. Kamis 15 Februari 2024
Dengan adanya fitur baru ini, guru dan kepala sekolah akan semakin mudah dalam perencanaan kinerja sehingga guru tidak perlu lagi melakukan perencanaan di aplikasi kinerja BKN.
Perencanaan kinerja melalui PMM diklaim pemerintah lebih tepat sasaran dan sesuai dengan pekerjaan guru dan kepala sekolah. Selain itu guru tidak dibebankan lagi dengan urusan administrasi yang banyak dan guru bisa fokus pada pembelajaran di kelas dan peningkatan profesionalisme.
Merujuk pada PERDIRJEN NO 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang tehnis pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah, mulai bulan Januari 2024 guru dan kepala sekolah akan melakukan perencanan kinerja melalui aplikasi PMM.
Untuk itu satuan pendidikan di berbagai daerah gencar melakukan sosialisasi terhadap kebijakan Kemendikbud tersebut.
SD. Inpres Panggengtungan Utara salah satu sekolah yang mengadakan sosialisasi dan sekaligus perencanaan kinerja guru melalui PMM.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari kebijakan Kemendikbud terkait perencanan kinerja melalui PMM bagi guru dan kepala sekolah.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di SD. Inpres Panggengtungan utara dihadiri oleh guru ASN maupun non ASN sebanyak 21 orang. Kepala sekolah menghimbau semua guru baik ASN dan non ASN agar ikut merencanakan kinerja guna perbaikan raport pendidikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Acara dibuka oleh Pengawas Sekolah Dasar Abd. Rahman, S. Pd., M. Pd, yang menekankan bagaimana pentingnya pengelolaan kinerja bagi guru dan kepala sekolah. Abd. Rahman juga menyampaikan guru sekarang lebih dimudahkan dalam perencanaan kinerja karena perencanaan melalui PMM lebih berdampak dan sesuai dengan raport pendidikan. Beliau berharap agar guru bisa merencanakan kinerja dengan baik.
Kepala Sekolah Dasar Inpres Panggengtungan Utara Hj. St. Murni, S. Pd.,MM menyampaikan ” pentingnya guru untuk menyiapkan sarana prasarana untuk memudahkan guru dalam perencanaan karena harus menggunakan laptop dalam perencanaan kinerja.
“Pengelolaan dan perencanaan kinerja melalui PMM lebih mudah karena guru tidak perlu memikirkan RHK karena sudah disediakan dan tinggal memilih yang sesuai dengan kemampuan guru guru, ” Ucapnya.
Perencanaan kinerja berjalan dengan lancar, dimana kegiatan perencanaan kinerja disampaikan oleh pengawas bina SD. Inpres Panggengtungan Utara kecamatan Somba Opu.
Kegiatan diawali dengan guru dan kepala sekolah merefleksikan pencapaian dalam raport pendidikan yang menjadi fokus guru dan kepala sekolah dalam perencanaan kinerja, sekaligus upaya benahi raport pendidikan satuan pendidikan.
Selanjutnya pengawas memandu guru dalam perencanaan kinerja melalui aplikasi PMM hingga proses pengajuan rencana kerja.
Dalam sesi ini, pengawas juga menyampaikan proses kinerja guru dari perencanaan hingga proses penilaian.
Dari sesi diskusi dan tanya jawab terungkap guru menilai bahwa aplikasi PMM lebih mudah karena RHK sudah disediakan dalam aplikasi.
Guru- guru lebih banyak bertanya seputar bukti dukung dari RHK yang disediakan dalam aplikasi dan proses pelaksanaan dan penilaian kinerja.
Diskusi terkait perencanaan kinerja berlangsung dengan lancar dan secara umum guru- guru telah memahami alur perencanaan kinerja di PMM.
Sesi kegiatan diakhiri dengan refleksi bersama. Dalam hal ini, guru- guru dan kepala sekolah menyadari pentingnya peran komunitas belajar,
Sehingga sepakat untuk mengaktifkan kegiatan dalam komunitas belajar untuk meningkatkan kompetensi guru dan menguatkan kolaborasi guna peningkatan kualitas pembelajaran.(**)
Laporan Ansar
