KATADIA, GOWA || Dalam respons terhadap berita yang menyebutkan keterlibatan kelompok Labolong dalam aksi anarkis di Jenetallasa, kami, sebagai perwakilan Labolong, dengan tegas membantah klaim tersebut.
Ketua PAC Labolong, Alfian, menyatakan bahwa Labolong tidak terlibat dalam insiden tersebut dan menegaskan bahwa pemberitaan yang menyebutkan adanya anggota Labolong yang ikut menghalangi aksi demo merupakan informasi yang tidak benar.
Video yang beredar menunjukkan individu yang menggunakan atribut Labolong bukanlah anggota resmi dari organisasi kami.
“Kami ingin menjelaskan bahwa Labolong tidak pernah menerima konfirmasi atau instruksi dari kantor desa untuk terlibat dalam pengamanan atau memberikan komando terkait hal tersebut.
Adapun terkait dengan kehadiran oknum preman di Kantor desa Jenetallasa, kami tidak terlibat dalam panggilan tersebut.
“Kami mendukung langkah penegakan hukum yang diambil oleh pihak berwenang, termasuk TNI dan Polisi Polsek Pallangga Gowa.
Kami mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan meminta maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh berita yang tidak akurat ini.
Labolong akan terus berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam setiap kegiatan sosial di lingkungan kami. Terima kasih.
Klarifikasi Lanjutan: Pengumuman dari Ketua Umum Labolong, Rudi Tombak
Kami, melalui pernyataan dari Ketua Umum Labolong, Rudi Tombak, ingin menegaskan bahwa oknum yang menggunakan atribut Labolong dalam insiden tersebut tidak lagi terafiliasi dengan organisasi kami.
Selain itu, kami ingin mengingatkan bahwa untuk melakukan pengamanan dalam setiap kegiatan, terdapat prosedur yang harus diikuti dan merupakan kewajiban untuk melaporkannya.
Labolong menghargai aturan dan prosedur yang berlaku serta berkomitmen untuk menjaga ketertiban dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Ujarnya kepada media aat dikonfirmasi pada Senin 8 April 2024
Kami berharap dengan klarifikasi ini dapat menjelaskan posisi Labolong dalam insiden tersebut dan menghindari penyebaran informasi yang salah. Terima kasih atas perhatiannya.
