KATADIA, MAKASSAR || Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melakukan kegiatan pendampingan dan edukasi bencana kepada anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Kartika IX. Di halaman Kantor BPBD Makassar pada Rabu 8 Mei 2024
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap bencana alam yang mungkin terjadi di sekitar mereka.
Dalam kegiatan tersebut, personil BPBD tidak hanya memberikan pengetahuan secara verbal, namun juga melibatkan aspek visual melalui permainan edukatif.
Anak-anak TK Kartika IX diajak untuk bermain games yang dirancang khusus untuk memperkenalkan berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan secara interaktif dan menyenangkan.
Selain permainan, anak-anak juga diperkenalkan dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh petugas BPBD ketika berada di lokasi bencana.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa keselamatan diri sangat penting dalam situasi darurat.
Menurut kepala Pelaksana (Kalaksa) kota Makassar Drs Achmad Hendra Hakamuddin, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran bencana sejak dini. “Anak-anak adalah agen perubahan di masyarakat.
Dengan edukasi bencana sejak usia dini, kita berharap mereka dapat menjadi generasi yang lebih siap menghadapi bencana di masa depan,” ujar Kepala BPBD.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan orangtua murid. Mereka mengapresiasi upaya BPBD dalam mendidik anak-anak mengenai pentingnya persiapan dan respons terhadap bencana alam.
Semoga melalui pendekatan ini, kesadaran bencana di kalangan generasi muda semakin meningkat dan terbentuk generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan edukasi seperti ini secara berkala, tidak hanya di TK Kartika IX, tetapi juga di sekolah-sekolah lain di Kota Makassar.
Semakin banyak anak yang memiliki pengetahuan tentang bencana, semakin baik persiapan kita dalam menghadapi potensi risiko tersebut.
“Kami mengajak semua pihak, termasuk orangtua dan komunitas pendidikan, untuk bersama-sama mendukung upaya-upaya pencegahan dan mitigasi bencana di Kota Makassar.”(**)