KATADIA, MAKASSAR || Kehadiran W Super Club yang belum lama ini diresmikan oleh pengacara ternama, Hotman Paris, di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar terus menjadi sorotan publik.
Club malam ini menuai berbagai reaksi, termasuk penolakan keras dari berbagai pihak yang menilai kehadirannya dapat mengundang kemaksiatan dan merusak moral agama generasi muda di Kota Makassar.
Organisasi Muhammadiyah Makassar menjadi salah satu pihak yang menolak keras keberadaan W Super Club. Mereka telah mengirim surat kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, untuk meminta agar tidak memberi izin operasional kepada club tersebut.
Muhammadiyah Makassar menekankan pentingnya tindakan tegas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat beroperasinya club tersebut.
Penolakan ini juga mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA). ARA menyatakan sepakat bahwa W Super Club sebaiknya tidak beroperasi di lokasi tersebut.
Sebagai legislator tiga periode, ia berharap Wali Kota Makassar mencabut kembali izin operasional club malam tersebut. “Jangan biarkan beroperasi. Jangan sampai masyarakat Kota Makassar marah,” kata ARA dengan tegas. Kamis 30 Mei 2024
ARA juga mengingatkan pentingnya investasi yang tidak merusak moral para generasi penerus bangsa.
“Boleh investasi di Makassar, tetapi jangan sampai merusak moral para generasi penerus bangsa. Jadi sebagai anggota dewan, saya harus ingatkan kepada Anda semua,” ujarnya menutup pernyataannya. Pada 30 Mei 2024
Penolakan terhadap W Super Club ini mencerminkan kekhawatiran sebagian masyarakat Makassar akan dampak negatif dari operasional club malam terhadap nilai-nilai moral dan agama.
Keputusan akhir terkait izin operasional club ini kini berada di tangan Wali Kota Makassar, dan masyarakat menunggu tindakan selanjutnya dari pemerintah kota. (*)
