KATADIA,MAKASSAR || Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan sukses menyelenggarakan Festival Sulsel Menari di Kawasan Lego-lego, Center Point of Indonesia (CPI) sejak 8 Juni 2024.
Selama tiga hari pelaksanaannya, festival ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk organisasi travel, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulawesi Selatan.
Ketua ASITA Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba, menyatakan bahwa Festival Sulsel Menari merupakan upaya pemerintah provinsi dalam mempromosikan budaya Sulawesi Selatan serta mengingatkan masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan melalui tarian.
“Event Sulsel Menari adalah suatu upaya yang dilakukan Dispar (Dinas Pariwisata) Provinsi dalam promosi budaya serta mengingatkan kita akan pentingnya budaya yang dibalut dalam tarian.
Diharapkan kegiatan ini dapat tersosialisasi, bukan hanya kepada masyarakat Sulsel, tapi juga secara nasional bahkan mancanegara melalui media sosial dan platform lainnya,” ujarnya.
Didi menekankan bahwa promosi kegiatan melalui media sosial sangat efektif dan berharap ke depan pelibatan industri pariwisata dalam mendatangkan wisatawan bisa lebih dioptimalkan.
Ia juga mengusulkan agar persiapan dilakukan lebih awal agar Festival Sulsel Menari bisa dimasukkan dalam paket wisata oleh pihak tours dan travel.
“Harapan kami, pelaksanaan kegiatan pariwisata atau kebudayaan oleh pemerintah provinsi, bisa disosialisasikan lebih massif dan maksimal ke pihak travel agent. Apalagi, Festival Sulsel Menari ini sangat potensial untuk dijual,” tambah Didi.
Festival ini menjadi momentum penting dalam mengangkat dan melestarikan budaya lokal Sulawesi Selatan, sekaligus menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun internasional.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Festival Sulsel Menari diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan semakin dikenal luas.(**)
