Senin, Januari 20, 2025

Buku “Kiri Depan, Daeng!” Resmi Menjadi Arsip Publik Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar

KATADIA MAKASSAR || Setelah soft launching di Makassar International Writers’ Festival pada Mei lalu, buku “Kiri Depan, Daeng! Arsip Pengetahuan Mobilitas Warga” secara resmi dijadikan arsip publik yang disimpan dalam perpustakaan digital Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar.

Buku ini diinisiasi oleh Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT dan diterbitkan oleh PerDIK. Berisi aspirasi dan cerita warga Makassar, buku ini diserahkan melalui sesi diskusi panel dalam acara Waterfront Festival F8 Makassar 2024. Pada 27 Juli 2024

Sambutan dan Harapan dari Dinas Perhubungan Kota Makassar

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar yang diwakili oleh Dr. Jusman, Kepala Bidang Angkutan Umum, mengungkapkan bahwa penyusunan buku ini adalah tonggak sejarah baru karena untuk pertama kalinya sejarah transportasi publik di Kota Makassar ditulis secara komprehensif.

“Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, khususnya Pemerintah Kota Makassar di bidang transportasi publik,” ungkap Jusman dengan penuh harapan.

Pentingnya Literasi Transportasi

Sekretaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Mappanyuki, menekankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk transportasi publik. Buku “Kiri Depan, Daeng!” diharapkan dapat memperkaya e-katalog perpustakaan Kota Makassar dan dinikmati oleh masyarakat luas.” ujarnya.

Peluncuran dan Rangkaian Book Tour

Peresmian buku di acara Waterfront Festival F8 Makassar ini menjadi awal dari rangkaian tur buku “Kiri Depan, Daeng! Arsip Pengetahuan Mobilitas Warga”.

Tur buku ini tidak hanya memperkenalkan buku, tetapi juga dikemas dengan diskusi publik tentang mobilitas rendah karbon dan inklusif di Kota Makassar. Acara ini diselenggarakan secara kolaboratif bersama pemerintah, universitas, media, dan komunitas.

Pandangan WRI Indonesia

Urban Development Senior Lead WRI Indonesia, Dimas Nu’man Fadhil, yang juga merupakan pimpinan Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT, menyampaikan bahwa dukungan dan pendampingan teknis serta kebijakan untuk Pemerintah Kota Makassar perlu didukung oleh gagasan warga.

“Kami percaya kerja-kerja kami yang berfokus pada dukungan dan pendampingan teknis serta kebijakan untuk Pemerintah Kota Makassar perlu ditunjang dengan gagasan-gasan warga sebagai pemilik pengetahuan dan pengalaman yang valid akan transportasi publik,” kata Dimas.

Forum Multipihak “Tudang Sipulung”

Dimas menambahkan bahwa gagasan-gagasan warga akan terus dikumpulkan melalui forum multipihak “Tudang Sipulung”. Forum ini akan dikemas dengan kegiatan-kegiatan menarik dan relevan dengan kepentingan warga, termasuk dalam rangkaian book tour “Kiri Depan Daeng!” untuk terus mengaktifkan gagasan tentang pentingnya mobilitas rendah karbon dan inklusif yang sangat dibutuhkan warga.

Harapan dari Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia (PerDIK)

Ketua Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia (PerDIK), Syarif Ramadhan, mengungkapkan harapannya untuk transportasi publik Kota Makassar yang inklusif. “Tantangan mobilitas di Kota Makassar tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan sistem transportasi yang inklusif untuk semua kalangan, termasuk difabel,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya akses fisik, informasi, dan komunikasi yang ramah bagi semua, serta berharap bahwa book tour ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan mendorong aksi nyata untuk mewujudkan transportasi publik yang ramah dan mudah diakses oleh semua warga, termasuk difabel.

Dukungan dari Universitas Hasanuddin

Dr. Fierenziana Getruida Junus, Kepala Perpustakaan Universitas Hasanuddin, yang turut hadir dalam acara Kick Off ini menyampaikan bahwa buku “Kiri Depan, Daeng!” adalah potret komprehensif tentang transportasi di Makassar.

Buku ini dituturkan melalui berbagai sudut pandang yang merepresentasikan transportasi di Makassar, serta berisi narasi pengetahuan, refleksi, dan rekomendasi yang dibutuhkan para pengambil kebijakan.

Kesimpulan

Acara kick off buku ini yang dilaksanakan di momen F8 adalah keputusan yang tepat untuk mendekatkan literasi transportasi tidak hanya bagi pengguna transportasi dewasa tetapi juga bagi anak-anak sebagai pengetahuan dasar mereka untuk hidup bermasyarakat.

Perpustakaan Universitas Hasanuddin akan menjadi salah satu kolaborator “Tudang Sipulung Kiri Depan, Daeng!” yang akan terus mendorong inovasi dan kolaborasi demi terciptanya transportasi publik yang inklusif dan ramah di Kota Makassar.(**)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles