KATADIA MAKASSAR || Tim Verifikasi Lapangan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Makassar mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rappocini pada Kamis untuk menilai secara langsung inovasi “S3” yang diusung sekolah tersebut.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ramlan dan disambut antusias oleh Tim Cilik SDN Rappocini serta Tim Penguyuban GesitTA.
Kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan penilaian dalam kompetisi Innovation Mayor Award (IMA) 2024. Ramlan menjelaskan bahwa tujuan tim Brida adalah untuk meninjau implementasi inovasi yang berhasil masuk dalam sepuluh besar kompetisi IMA, sekaligus memeriksa dampak riil yang dihasilkan.
Salah satu inovasi yang diperhatikan adalah “S3,” singkatan dari “Seribumu, Seribuku, Seribu Kita Semua.”
“Alhamdulillah, inovasi ini memberikan manfaat yang baik, bukan hanya untuk sekolah, namun juga bagi orang tua siswa dan pihak eksternal lainnya,” ujar Ramlan.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata dan berdampak luas. “Inovasi yang baik adalah yang mampu memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SDN Rappocini menjelaskan bahwa program S3 adalah inisiatif UPT SPF SDN Rappocini yang melibatkan siswa untuk bersedekah setiap Jumat dengan menyisihkan uang jajan sebesar Rp 1.000,-.
Program ini bertujuan mengajarkan nilai kedermawanan kepada siswa sejak dini, dengan melibatkan mereka dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas.
Ramlan turut mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam program ini, seperti orang tua murid, lembaga swasta, dan panti asuhan, yang turut merasakan manfaat dari inovasi S3.(**)