KATADIA BARRU || Bertempat di Aula Institut Teknologi Bisnis dan Administrasi (ITBA) Algazali Barru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru menggelar Pelatihan Mitigasi Bencana.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya dan berlangsung selama dua hari, dengan dukungan penuh dari kantor BPBD Kabupaten Barru.
Acara dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Barru, H. Umar Sinampe, S.Km, M.Kes, yang mewakili Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, H. Umar menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Plh Sekda Barru, Andi Syarifuddin, S.IP, M.Si, yang berhalangan hadir karena agenda resmi lainnya.
Umar Sinampe juga menegaskan pentingnya materi yang akan dibahas selama pelatihan ini, termasuk konsep “Segitiga Biru” yang menjadi salah satu strategi dalam penanganan bencana.
Selain itu, ia menekankan agar peserta, terutama anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang baru dibentuk, mempelajari dan menghayati lagu “Mars Tangguh Bencana” sebagai simbol semangat kesiapsiagaan.
Dalam sambutan Plh Sekda Barru yang dibacakan oleh Umar Sinampe, disebutkan bahwa bencana dapat menyebabkan kondisi masyarakat dan pemerintah menjadi tidak normal, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, tugas bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait adalah untuk secepat mungkin memulihkan keadaan tersebut.
“Tidak hanya pemerintah, masyarakat dan stakeholder juga memiliki peran penting dalam pemulihan setelah bencana,” tegasnya.
Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan relawan, termasuk Forum Siaga Bencana dari Kelurahan Sumpang Binangae Kecamatan Barru dan Kelurahan Tanete Kecamatan Tanete Rilau, Relawan Baznas, Relawan Akhirat Barru, Satpol PP, Satgas TAGANA, Pramuka Peduli, dan anggota TRC-PB.
Materi pelatihan disampaikan oleh dua narasumber dari BPBD Sulawesi Selatan, yakni Bpk. Ardy dan Ir. Agustiar, S.T., sementara ketua panitia acara ini adalah Bpk. Abd Muhaimin, Hasan S.Sos, M.M.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh peserta dalam menghadapi bencana dan memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta relawan dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di Kabupaten Barru.(**)