KATADIA JENEPONTO || Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi B, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan permasalahan buta aksara di wilayahnya. Senin 28 Oktober 2024
Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi tingginya jumlah anak di jenjang sekolah tinggi yang belum mahir membaca dan menulis.
“Momentum Sumpah Pemuda ini menjadi spirit penyemangat untuk memperkuat kolaborasi guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Penyelesaian masalah buta aksara membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah, tetapi juga sekolah, organisasi kepemudaan, komunitas pendidikan, dan orang tua,” jelas Junaedi.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi intensif perlu melibatkan pendidik, komunitas literasi, dan relawan pemuda dalam program literasi kreatif, kelas-kelas literasi, hingga literasi digital yang menarik bagi generasi muda.
Program ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dengan akses buku, pengembangan aplikasi pendidikan, dan dukungan pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto optimis bahwa kolaborasi ini akan mencapai target penuntasan buta aksara, menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan.
Penulis: Muh. Sahir Tulung, SE