KATADIA BULUKUMBA || Langkah inovatif kembali diambil oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan.
Pada Sabtu pagi (23/11/2024), Lapas ini menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Bulukumba dan Majelis Dai Muda Bulukumba.
Kegiatan berlangsung di Ruang Sekretariat Zona Integritas Lapas dengan suasana khidmat dan penuh semangat kolaborasi.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini, yang didampingi jajaran pejabat struktural. Hadir pula Ketua STAI Al-Gazali, Dr. H. Irman Syah, S.Ag., M.Pd.I, beserta rombongan. Tidak ketinggalan, sebanyak 20 santri dari kalangan warga binaan turut menjadi saksi momentum bersejarah ini.
Program utama dalam kerja sama ini bertajuk Pendampingan Literasi Al-Qur’an di Balik Jeruji. Program ini bertujuan memberikan bimbingan membaca dan memahami Al-Qur’an bagi warga binaan.
Tidak hanya berorientasi pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, program ini juga diharapkan mampu memperkuat wawasan keagamaan, moral, dan spiritual mereka.
“Kami berharap kerja sama ini memberikan kontribusi yang besar bagi pembinaan warga binaan, terutama dari sisi spiritual dan moral. Ini adalah langkah nyata untuk memberikan harapan baru bagi mereka,” ujar Mut Zaini.
Ketua STAI Al-Gazali, Dr. H. Irman Syah, mengungkapkan rasa syukurnya atas terjalinnya sinergi ini. Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama dapat hadir di mana saja, termasuk di dalam lapas.
“Semoga program ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lapas lainnya,” ujarnya.
Suasana acara semakin hidup ketika para santri, yang merupakan warga binaan, menampilkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Hal ini menjadi bukti awal dampak positif dari program yang dirancang.
Dengan adanya program ini, Lapas Kelas IIA Bulukumba tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi rehabilitasi mental dan spiritual para penghuninya.
