KATADIA MAKASSAR || Aktivis dan akademisi di Kota Makassar meluncurkan inovasi baru dalam bidang pendidikan komunitas melalui peresmian Kampus Lorong di Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, yang juga dikenal sebagai Kampung Wisata Literasi.
Kampus Lorong ini merupakan kolaborasi antara Komunitas Anak Pelangi dan Yayasan Aruna Ikatuo. Minggu, (3 November 2024).
Peresmian Kampus Lorong ini dihadiri oleh beberapa dosen dari berbagai universitas, salah satunya Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum., Dosen Sastra Inggris dari Universitas Sawerigading Makassar, yang turut mendukung pengembangan Kampus Lorong sebagai pusat pendidikan komunitas.
Dalam wawancara dengan awak media, Risma Asriani Azis Genisa menyampaikan bahwa Kampus Lorong diharapkan dapat menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, membuka akses pendidikan bagi seluruh kalangan, dan menjadi model pengembangan pendidikan berbasis komunitas.
“Kampus Lorong ini dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang inklusif bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Ketua Yayasan Aruna Ikatuo, Dr. Sumarlin Rengko HR., S.S., M.Hum., juga menyampaikan bahwa Kampus Lorong ini adalah hasil kolaborasi komunitas untuk menciptakan perubahan nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai salah satu pendiri, Rahman Rumaday, S.I.Pem., mengungkapkan bahwa lorong ini memiliki potensi besar dalam bidang literasi, menjadikannya pusat pembelajaran yang unik bagi masyarakat.
Sekretaris Kecamatan Tamalate, Saddam Musma, S.STP., M.Si., turut hadir dalam peresmian ini dan menegaskan dukungan pemerintah kota dengan konsep “pemerintahan dinamis” yang berlandaskan pada nilai-nilai sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainga.
Dengan hadirnya Kampus Lorong, Makassar melangkah lebih maju dalam memajukan pendidikan berbasis komunitas.
Kehadiran Risma Asriani Azis Genisa, S.S., M.Hum., dari Universitas Sawerigading menunjukkan komitmen UNSA Makassar untuk mendukung inisiatif yang memprioritaskan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap Kampus Lorong ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi model pendidikan berkelanjutan bagi komunitas,” tutup Risma.