KATADIA MAJENE || Film “Imam Lapeo: Cahaya dari Timur” sukses mencuri perhatian masyarakat Sulawesi Barat. Pemutaran perdana film tersebut di STAIN Majene, Rabu (20/12), dibanjiri penonton hingga larut malam.
Antrean panjang masih terlihat hingga pukul 23.54 WITA, menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap film karya sutradara Ikhwan Wahid ini.
Film yang mengisahkan kehidupan Imam Lapeo, tokoh agama asal Mandar, berhasil memikat penonton dengan alur cerita yang inspiratif dan pesan moral yang mendalam.
Visual yang memukau dan penggambaran nilai-nilai kemanusiaan serta perdamaian yang diajarkan Imam Lapeo menjadi daya tarik tersendiri.
Tidak hanya dihadiri oleh kalangan mahasiswa dan siswa SMA, antusiasme penonton terlihat dari berbagai kalangan usia dan daerah. Banyak penonton yang rela mengantre hingga berjam-jam, bahkan hingga malam hari, untuk mendapatkan tiket.
Mereka datang tidak hanya dari Majene, tetapi juga dari berbagai daerah di Sulawesi Barat dan sekitarnya.
Farida, seorang mahasiswa yang ikut mengantre hingga larut malam, mengungkapkan kekagumannya. “Ceritanya sangat menginspirasi, mengajarkan kita untuk lebih mencintai agama dan budaya kita,” ujarnya.
Sutradara Ikhwan Wahid menyampaikan rasa syukur atas sambutan positif tersebut. Ia berharap film ini dapat memperkenalkan sejarah dan nilai-nilai luhur Imam Lapeo kepada khalayak luas.
“Kami ingin film ini menginspirasi, mengenalkan sejarah tokoh Mandar dan mengajarkan nilai perdamaian dan toleransi,” tambahnya.
Keberhasilan pemutaran perdana ini menandakan potensi besar film “Imam Lapeo: Cahaya dari Timur” untuk meraih kesuksesan di Sulawesi Barat dan seluruh Indonesia. Film ini menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya dan ajaran agama Mandar.
(Penulis: Firmansyah)