Rabu, Januari 22, 2025

Perdana film “Imam Lapeo: tampil memukau penonton

KATADIA MAJENE || Film Imam Lapeo: Cahaya dari Timur yang disutradarai oleh Ikhwan Wahid berhasil menarik perhatian penonton yang hadir dalam pemutaran perdana yang digelar di STAIN Majene, Jumat (20/12).

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, tokoh agama, hingga pemerhati budaya, ini menyuguhkan sebuah kisah inspiratif yang menggugah hati.

Film bergenre religi dan sosial ini mengangkat kehidupan Imam Lapeo, seorang tokoh agama asal Mandar yang dikenal dengan dedikasinya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Sosok Imam Lapeo digambarkan sebagai pribadi yang tidak hanya mengajarkan ajaran agama, namun juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Dalam alur cerita yang penuh makna, film ini menggambarkan bagaimana Imam Lapeo berperan penting dalam membentuk masyarakat Mandar yang lebih beradab, dengan cara yang penuh kebijaksanaan.

Kisah perjuangannya dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, serta upayanya dalam menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat, menjadi pesan utama yang disampaikan dalam film ini.

Ikhwan Wahid, selaku sutradara, menyatakan bahwa film ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan sejarah tokoh penting Mandar, tetapi juga untuk menginspirasi generasi muda untuk meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Imam Lapeo.

“Imam Lapeo adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah Islam di Mandar. Kami ingin film ini menjadi wahana untuk lebih memahami perjuangan beliau dalam mendakwahkan Islam dengan cara yang penuh kasih sayang dan toleransi,” ujarnya.

Pemutaran perdana film ini disambut antusias oleh para penonton yang terharu dengan pesan moral yang ditampilkan. Bagi warga Mandar, film ini tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi sarana untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya serta ajaran agama yang diwariskan oleh tokoh-tokoh besar seperti Imam Lapeo.

Acara ini menjadi momentum penting dalam pelestarian nilai-nilai sosial dan agama, sekaligus memperkenalkan karya seni yang sarat akan pesan moral kepada masyarakat luas. Dengan antusiasme yang luar biasa, film ini diprediksi akan terus mendapat tempat di hati masyarakat, tidak hanya di Sulawesi Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Firmansyah (Penulis)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles