KATADIA MAKASSAR || Pegawai Laskar Pelangi lingkup Pemerintah Kota Makassar yang tidak terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun K2, masih memiliki peluang untuk ikut dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penerimaan PPPK tahap kedua telah resmi dibuka dan diperuntukkan bagi Laskar Pelangi yang belum terakomodir di tahap pertama.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Akhmad Namsum, mengatakan bahwa pendaftaran telah dimulai sejak 17 November 2024 dan akan ditutup pada 31 Desember 2024 mendatang.
“Dibuka 17 November lalu, sampai tanggal 31 Desember mendatang, itu dibuka juga ASN PPPK untuk segmen ke dua. Jadi, bagi Laskar Pelangi yang tidak bisa daftar tahap 1 karena tidak memenuhi persyaratan, bisa mendaftar sekarang,” ungkap Akhmad Namsum saat dikonfirmasi RRI melalui WhatsApp, Minggu (1/12/2024).
Akhmad menambahkan bahwa peserta seleksi tahap pertama akan diprioritaskan dalam proses peringkat atau reranking. Namun, teknis lebih lanjut akan disampaikan kemudian.
“Tapi nanti kita lihat teknisnya lebih lanjut,” tambahnya.
Untuk tahap pertama, peserta seleksi telah melewati tahap seleksi berkas. Peserta yang dinyatakan lolos telah diumumkan melalui situs resmi BKPSDM Kota Makassar dan dijadwalkan menjalani tes pada 14 hingga 17 Desember 2024. Sementara itu, tes untuk tahap kedua direncanakan berlangsung pada Maret 2025 mendatang.
Menanggapi informasi yang beredar bahwa pemerintah tidak akan membuka penerimaan tenaga PPPK lagi, Akhmad Namsum menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat terkait hal tersebut.
“Sejauh ini, belum ada informasi dari pusat tentang penghentian penerimaan PPPK. Kami tetap berharap program ini masih dibuka agar bisa memberi peluang bagi tenaga Laskar Pelangi Pemkot Makassar yang belum terakomodir tahun ini,” jelas Akhmad.
Dengan dibukanya peluang ini, diharapkan tenaga honorer Laskar Pelangi dapat memanfaatkannya untuk mengikuti seleksi PPPK demi peningkatan status dan kesejahteraan mereka. (*).