KATADIA JAKARTA || Ketua Umum Garuda Asta Cita Nusantara (GAN), Muh Burhanuddin, SH, MH, didampingi Sekjen Erlambang Trisakti, SH, menyampaikan optimismenya terhadap langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers menjelang pergantian tahun di Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Menurut Burhanuddin, optimisme ini didasari pada program Asta Cita, yang dirancang untuk memperkuat fondasi Indonesia menjadi negara maju dalam jangka panjang. “Prabowo telah memancangkan pilar-pilar penting melalui program strategis yang membangun masa depan bangsa,” ujar Burhanuddin.
Indikasi Menuju Negara Maju
Burhanuddin menjelaskan beberapa indikator yang menjadi alasan keyakinannya, di antaranya:
- Peningkatan Kesehatan dan Pendidikan Anak Muda
Program Makan Bergizi Gratis menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak tingkat dasar. “Generasi muda yang sehat dan berpendidikan adalah kunci kekuatan negara di masa depan,” katanya. - Kemandirian Pangan
Melalui Program Ketahanan Pangan, pemerintah membangun pusat-pusat penyediaan sumber pangan baru (food estate) untuk memperkuat kemandirian di sektor pangan. - Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Rakyat
Program Ketahanan Energi dan Hilirisasi Produk Tambang memastikan pengelolaan sumber daya alam sepenuhnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. - Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Penegakan hukum yang berkeadilan serta prioritas pemberantasan korupsi menjadi fondasi penting untuk menciptakan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Garuda Asta Cita Nusantara sebagai organisasi independen yang memantau kebijakan pemerintah, mengapresiasi langkah 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurut Burhanuddin, geliat perubahan positif mulai terlihat di berbagai sektor.
Meski demikian, Burhanuddin menyadari ada sebagian masyarakat yang masih ragu, terutama terkait kebijakan ekonomi seperti kenaikan PPN menjadi 12%. “Kenaikan ini hanya berlaku untuk produk tertentu dan tidak akan memberatkan masyarakat bawah,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Burhanuddin mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut 2025 dengan optimisme dan memberikan dukungan kepada pemerintah.
“Mari kita terus memberikan masukan agar program-program yang dilaksanakan dapat berjalan baik dan membawa manfaat bagi bangsa,” pungkasnya.(**)