KataDia, Watampone – Mengetahui kehadiran mereka Dandim 1407/Bone melalui Danramil 1407-12 Palakka bersama Babinsa Desa Usa, Kopda Samaila menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan logistik sehari hari, n
Kemudian Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si bersama Dandim 1407/Bone juga menyambangi rumah yang sementara ditinggali para pengungsi Kamis (21/01/2021).
Kunjungan orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Bone bersama beberapa SKPD didampingi Dandim 1407/Bone, Letkol Kav. Budiman, S.H., adalah memberikan bantuan kebutuhan pokok serta uang tunai
Namun yang menarik dari kunjungan Bupati sebab salah seorang bayi belum menyandang nama mengingat baru umur 2 Minggu kelahiran nya langsung ada bencana sehingga Andi Fahsar menawarkan pemberian nama Kurniati dan disambut senyum oleh ibunya si Bayi namun Bupati Bone tetap menyarankan komunikasi kan ke suaminya atau Bapak si Bayi Icci yang masih berada di Mamuju soal usulan nama tersebut, namun kerabat lainnya menganggap itu sangat bersyukur atas pemberian nama Oleh Bupati Bone sebab menjadi sejarah tersendiri ungkap Mardia
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Sulbar. Semoga para korban, keluarganya, dan pengungsi diberi kekuatan lebih dari Allah SWT. Kami akan selalu hadir di medan duka meringankan beban saudara-saudara yang tertimpa musibah di Sulbar,” tutur Andi Fahsar
Adapun bantuan logistik tersebut berupa mie instant, gula pasir, serta paket kebersihan diantaranya sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, shampo dan kebutuhan mendesak lainnya.
“Saya beserta seluruh jajaran pemerintah menyampaikan duka mendalam kepada saudara-sadara kita yang tertimpa musibah gempa bumi di Sulawesi Barat,” sambil mengusap usap pundak ibu si bayi Kurniati.
Andi Fahsar menambahkan bahwa rencana setelah shalat Jumat (22/01/2021) rombongan pemerintah akan menyerahkan bantuan atas donasi pemerintah, organisasi dan masyarakat langsung bertolak ke Sulbar
Selain merusak sejumlah bangunan dan permukiman warga, gempa ini juga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Laporan terbaru Pusat Pengendali Operasi BNPB menyebut sebanyak 90 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan terbanyak korban tewas di Mamuju.
Sedangkan di Kabupaten Majene, dilaporkan sebanyak 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
Laporan Andi Syafri Azis
