KataDia, Makassar l Menginjak tahun ajaran baru kita selalu di suguhi program Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB oleh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta. Tujuan PPDB untuk mendorong akses layanan pendidikan dan distribusi siswa yang merata.
Pendaftaran PPDB Kota Makassar 2021 secara online dimulai Senin (21/6) ditengah situasi pandemik Covid-19 masih berlangsung. Jalur Zonasi menjadi prioritas pertama dibuka lalu Jalur Non Zonasi meliputi Afirmasi, Prestasi dan Perpindahan orang tua.
Jalur Zonasi jenjang SMP Negeri masa pendaftaran dibuka tanggal 21 hingga 25 Juni 2021 dan Jalur Non Zonasi pada 1 hingga 3 Juli 2021.
Berkait proses PPDB, sejumlah SMP Negeri di kota Makassar sudah bersiap yang pelaksanaannya secara serentak. Sebut saja SMPN 35 Makassar.
Kepala UPT SPF SMPN 35 Parengrengi, S.Pd M.Pd mengatakan, guna mensukseskan gelaran PPDB tahun pelajaran 2021-2022 ini pihaknya telah menetapkan 8 orang dalam kepanitiaan PPDB SPF SMPN 35. Mereka akan bertugas mengkoordinir dan memberikan pelayanan terbaik selama kegiatan PPDB.
“Untuk operator ada tiga orang, yang bagian layanan pengaduan ada dua orang. Dan satu orang yang mengkoordinir kegiatan kepanitiaan,” kata Parengrengi di kantornya, Selasa (22/6).
Parengrengi mengutarakan bahwa
pada PPDB tahun ini jumlah siswa baru yang akan diterima masuk di SMPN 35 hanya 9 kelas. Untuk tiap kelasnya akan diisi 32 siswa. Target penerimaan ini di sesuaikan dengan kapasitas atau daya tampung yang ada.
Berdasar banner pengumuman kegiatan PPDB terkait waktu pendaftaran dan tata cara mendaftar, rincian kuota penerimaan peserta didik baru di SMPN 35 untuk jalur zonasi 201 orang. Jalur afirmasi 57 orang, jalur prestasi 14 orang dan jalur perpindahan ortu 14 orang.
Kepala sekolah penggerak ini menjelaskan, peserta didik baru dan siswa lainnya akan didukung fasilitas sarana yang memadai selama pembelajaran tatap muka terbatas yang rencananya pada Juli mendatang. SMPN 35 menyediakan fasilitas seperti ruang lab komputer, lab IPA dan sarana Mushalla serta perpustakaan baca.
Di samping kegiatan akademik, siswa SMPN 35 juga memperoleh program ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat dan minat di luar bidang akademik berupa kegiatan paskibra, drumband, pramuka, sanggar seni, futsal, kegiatan OSIS serta UKS. Namun sayangnya berdasarkan himbauan pemerintah kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan sementara waktu mengingat masih masa pandemik
“Kita sebenarnya berencana ada penambahan eskul lagi, seperti karate dan pembinaan remaja musyallah. Tapi kita lihat dulu sikonnya ,” ucapnya.
Mantan Wakasek SMPN 5 ini menambahkan, kedepannya direncanakan akan dibentuk kelas eskul dalam rangka memudahkan pihak sekolah dalam mengembangkan potensi anak didik. Ini bertujuan agar sekolah lebih fokus dalam memetakan talenta para siswa melalui bakat dan minat yang dimiliki.
“Pasca selesainya penerimaan siswa, saya rencana merapatkan bersama dengan guru lainnya perihal kelas eskul tersebut ,” tutur pria Bugis asal kabupaten Barru.