KATADIA, GOWA || Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gowa, terus memperkuat gerakan literasi di daerahnya dengan menggunakan pendekatan kolaborasi. Termasuk apabila Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Gowa di Jalan Masjid Raya, rampung dan diresmikan pada Agustus 2022 mendatang.
Hal ini dikemukakan Plt Kepala DPK Kabupaten Gowa, Drs Mustamin Raga, M.Si di kantornya Jalan Beringin Nomor 3, Senin, 4 Juli 2022. Gedung Layanan Perpustakaan Umum itu menempati bekas kantor BPS, yang berada di kawasan strategis karena dekat dengan Kantor Bupati Gowa dan dinas-dinas lainnya.
Mustamin Raga bahkan sudah punya ancar-ancar terkait rencana acara peresmian. Katanya, peresmiannya harus selaras dan mencerminkan gerakan literasi, bukan sekadar seremoni semata. Dia ingin acaranya dikemas unik, berkolaborasi dengan para penggiat literasi di Kabupaten Gowa.
“Perlu kolaborasi karena tidak mungkin mengembangkan perpustakaan dan gerakan literasi tanpa kolaborasi,” papar Mustamin Raga, saat berbincang dengan Rusdin Tompo, penulis dan penggiat literasi, yang juga Koordinator Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Sulawesi Selatan.
Bagaimanapun, lanjutnya, teman-teman penggiat literasi merupakan mitra terdepan dalam membantu pemerintah. Tidak bisa kegiatan hanya terpusat di instansinya. Tapi harus bergandengan tangan dengan kelompok-kelompok penggiat literasi yang tersebar di masyarakat, yang punya program serupa dengan DPK.
Dia senang kalau kemitraan dan kolaborasi ini kian berkembang, tentu dengan tanggung jawab dan porsi masing-masing. Karena dengan begitu, hasil capaian program akan lebih maksimal.
Apalagi, tiap organisasi perangkat daerah (OPD) terus mencari mitra. Selain untuk melaksanakan seruan Bupati Gowa, Dr Adnan Purichta Ichsan, juga merupakan norma umum, tentang pembangunan yang partisipatif. Bahwa bagaimana menjalin kemitraan dengan siapa saja, sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Terutama kebermanfaatannya bagi masyarakat.
“Masyarakat itu sebagai mitra sekaligus target dari program-program yang dilakukan pemerintah,” terang pria yang diberi amanah sebagai Plt Kepala DPK Kabupaten Gowa, sejak 28 April 2022 itu.
Disampaikan, bila nanti gedung layanan baru itu aktif beroperasi, penggiat literasi diberi ruang untuk bekerjasama menumbuhkan budaya kegemaran membaca. Apalagi kini dikembangkan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Sehingga, fasilitas perpustakaan yang disediakan pemerintah, yang dikelola DPK, mesti mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas.
Sebelum di DPK, Mustamin Raga menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Penanggulangan, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa, mulai Februari 2017 sampai Desember 2021. Selama hampir 5 tahun di Damkar, ada praktik baik yang terkait dengan literasi.
Misalnya, di Damkar ada Redkar. Ini bukan kartu merah tapi relawan pemadam kebakaran berbasis desa. Tugasnya, melakukan tindakan awal sebelum armada Damkar tiba. Setelah berkomunikasi dengan Damkar, kemudian mensterilkan area TKP agar Damkar mudah melaksanakan tugasnya.
Dia menyebut para penggiat literasi itu adalah relawan yang tumbuh dan bergerak atas kesadaran sendiri. Kalau mereka berkegiatan, lalu didukung pemerintah maka itu suatu kewajaran, sesuai fungsi fasilitasi pemerintah.
Dia terus mendorong agar silaturahmi dan diskusi dengan penggiat literasi di Kabupaten Gowa, pada Juni 2022 lalu, ditindaklanjuti. Tujuannya, agar semua komunitas kuat, termasuk kelembagaan dan fasilitasnya. Juga agar kegiatan makin berdampak luas di masyarakat. Karena mereka turut mencerdasarkan kehidupan bangsa.
“Tak kalah pentingnya, kita terus bersinergi, antara penggiat literasi dan pemerintah, dalam hal ini DPK,” imbuhnya.
Ditambahkan, DPK Kabupaten Gowa siap memediasi dan memfasilitasi penggiat literasi bertemu pemerintah provinsi dan pusat untuk penguatan dan pengembangan gerakan literasi. Ini karena sudah ada pengalaman, DPK menjembatani dengan pemerintah provinsi, lalu dapat bantuan, kemudian bantuan itu dimanfaatkan dengan baik hingga sekarang.
