KATADIA, BADUNG || Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak seluruh OPD untuk berkolaborasi dalam mencapai Rp. 2 triliun pendapatan pada tahun 2023.
Danny Pomanto, sapaan Ramdhan Pomanto, juga menggarisbawahi bahwa ada tiga potensi besar dalam pendapatan yaitu parkir, reklame dan makan minum yang harus terus ditingkatkan.
“Ini bukan rapat biasa, ini rapat koordinasi. Kenapa pendapatan itu penting? Pengalaman dua periode itu, kinerja utama pemerintah daerah ada dua hal, yakni peningkatan pendapatan dan belanja yang semakin hari semakin rapi. . Itu saja,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi Pendapatan di Badung, Bali, Kamis (23/02/2023).
Ia melihat perlu adanya integrasi dan percepatan program pendapatan yang harus benar-benar terkoordinasi dengan baik.
Untuk mencapai PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp. 2 triliun, jelasnya, sistem penerimaan total harus diatur ulang dulu. Konsep ulang sistem secara terintegrasi.
Kedua, digitalisasi pendapatan harus tanpa terkecuali di segala sisi. Apalagi, sebelumnya Makassar menjuarai zona TP2DD Indonesia Timur.
Maka digitalisasi harus membangun big data atau shared data. Misalnya, data tentang retribusi sampah, penghitungan PBB, adalah satu data.
“Saya berharap suatu saat rakor ini ada sistemnya,” tegasnya.
Ketiga, memaksimalkan pendapatan.
Orang nomor satu di Makassar itu menjelaskan, seperti halnya pajak dari aspek makan dan minum, revolusi pendapatan harus segera dilakukan di sana. Juga iklan dan parkir.
Dari ketiga aspek penting tersebut, pria berlatar belakang arsitektur ini mengatakan baru 50 persen potensi yang tergarap. Sementara masih ada 50 persen lagi dari bidang yang sama, bahkan sektor lain perlu eksplorasi dan inovasi.
“Untuk pajak makanan dan minuman, saya dan Bapenda sudah berdiskusi dengan pemilik sistem yang bisa membangun kesadaran pajak dan pengawasan dari masyarakat.
Insya Allah alat ini maksimal,” ucapnya.
“Nanti kita akan buat sistem setiap pembelanjaan Rp 10.000 akan diundi satu nomor kupon per bulan dan per tahun dengan hadiah yang menarik. Sehingga masyarakat selalu mengambil tagihan. pasti minta kuitansinya,” lanjutnya.
Selanjutnya soal baliho, tercatat baru sekitar 30 persen yang tereksplorasi. Olehnya akan tercipta teknik manajemen baru. Mulai dari Landak, Rappocini, Sungai Saddang Baru, dan di sudut-sudut kota.
Timnya akan mencoba mengukur berdasarkan panjang jalan dan iklan berkala serta perhitungan digital. “Kalau dibuat dengan sistem digital, kita bisa melipatgandakannya hingga 300 persen,” ujarnya.
Untuk parkir, dalam hitungannya dengan 1,5 juta kendaraan roda dua dan 400 ribu mobil kontribusinya mencapai Rp 1 triliun.
“Itu kan baru parkir. Bisa dapat Rp 500 miliar? Makanya PD Parkir ini butuh bantuan. Saya harap OPD semua bantu parkir. Saya segera pimpin agar ada revolusi parkir dan itu menjadi fokus kita,” dia meyakinkan.
“Kalau melihat Tokyo dan London, yang paling besar adalah dari parkir. Ini masih kecil potensinya, jadi saya harap kita berpikir bersama untuk memaksimalkan potensi lain sehingga kita bisa mencapai di atas Rp 2 triliun,” harapnya.
Di akhir pengarahannya, Danny Pomanto juga membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pendapatan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mencapai PAD Rp 2 Triliun.
Untuk itu, Bapenda Makassar menggagas Rapat Koordinasi Khusus Pendapatan Tahun 2023 yang dihadiri seluruh perwakilan OPD dan BUMD di lingkungan Pemkot Makassar di Bali.
“Melalui Rakor ini, kami ingin sinergi dan kolaborasi OPD dan BUMD untuk menggali potensi optimalisasi PAD sebesar Rp 2 triliun,” kata Firman Hamid.
Ia menilai PAD sama pentingnya dengan belanja anggaran yang perlu perencanaan dan evaluasi kemajuan.
“Baik itu penerimaan pajak atau retribusi daerah, semua potensinya akan kita gali bersama dan berkolaborasi dalam forum ini,” jelasnya. (*)
