Rabu, Mei 8, 2024

Fatmawati Rusdi, Tidak Ada Lagi Kekerasan Terhadap Perempuan, Kesetaraan Gender Diperjuangkan

KATADIA, JAKARTA || Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnya, Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi mengimbau agar tidak ada lagi diskriminasi yang ditujukan kepada perempuan.

Seruan ini sejalan dengan tema IWD 2023 “Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender”.

Fatmawati mengatakan, di era perkembangan teknologi modern, masih banyak bias yang berbeda dalam memperlakukan perempuan.

Hal ini perlu menjadi perhatian semua elemen agar perempuan tidak lagi menjadi objek eksploitasi. Apalagi saat ini, Fatma melihat peran perempuan di segala sektor mampu mengambil bagian dalam kemajuan peradaban.

Artinya, tidak ada lagi stereotype atau anggapan bahwa perempuan tidak mampu dan terbatas geraknya.

“Kesetaraan harus dimiliki. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam berbagai bidang. Kita melihat banyak anggapan bahwa perempuan memiliki peran yang terbatas,” ujarnya.

Wakil walikota pertama Kota Makassar ini juga mengatakan bahwa kesetaraan gender bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan dan diperjuangkan.

Karena sejalan dengan misi Danny-Fatma yaitu restorasi ruang kota inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang ‘suram’ dan ‘kota pintar’ untuk semua.

“Misi kami adalah membuat kota ini nyaman untuk ditinggali semua orang tanpa diskriminasi gender, usia, kelompok etnis, dan ras,” ujarnya.

Tak hanya itu, Fatmawati juga mengatakan bahwa peran perempuan sangat besar dalam mencetak generasi penerus untuk kemajuan sebuah kota.

Khusus di Kota Makassar, kata Fatma, peran perempuan terlihat dalam mensukseskan program Pemkot Makassar seperti program Jagai Anakta.

Program ini membutuhkan peran besar seorang wanita atau ibu dalam menjaga dan mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi pribadi yang berguna.

Selanjutnya, peran perempuan juga dapat dilihat dalam bidang ekonomi program Pemkot Makassar yaitu Lorong Wisata. 90 persen dari pembangunan awal 1.096 gang di Kota Makassar dilakukan oleh perempuan.

Mulai dari menata gang, menanam bibit, merawatnya, memanen hasil gang hingga menghasilkan uang untuk kehidupan sehari-hari.

Hal ini menjadi bukti bahwa peran perempuan tidak hanya dalam ruang lingkup kecil namun mampu menghidupkan perekonomian dari bawah.

Oleh karena itu, Fatma berharap pada Hari Perempuan Internasional 2023, perempuan diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berperan dalam mendukung program-program Pemerintah Kota Makassar.

“Jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan. Saya tekankan. Saya mengajak seluruh perempuan di Kota Makassar untuk bisa lebih berkontribusi, mengasah kemampuan dan mengawal program-program Pemkot Makassar. Dan juga menunjukkan kemampuannya bahwa perempuan tidak lemah. dan bisa melakukan banyak hal,” harapnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles