KATADIA,BARRU || Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Kabupaten kembali digelar Perwakilan BKKBN Sulsel bersama Mitra Komisi IX DPR RI di Desa Liburang Kec. Tanet Riaja Kab. Barru (11/08/2023)
.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting dengan melibatkan mitra dari Komisi IX DPR RI
“Penurunan Stunting secara signifikan sampai 14,1% menjadikan Kab. Barru sebagai lokus studi banding oleh kebanyakan daerah baik d Sulsel maupun di luar Sulsel, hal ini tidak terlepas dari peran dan kontribusi Komisi IX DPR RI dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi hampir di seluruh wilayah Barru, Kegiatan dengan menghadirkan ratusan peserta ini tentu akan sulit terlaksana jika menggunakan anggaran daerah” menurut Jamaladdin, S.Sos, SH selaku Kepala Dinas OPDKB Kab. Barru, Jamaluddin, S.Sos, SH.
.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel yg diwakili oleh Ketua Pokja Advokasi dan KIE, Sitti Sulfiani, S.Sos, M.Si memaparkan bahwa pencegahan stunting bukan pekerjaan sepihak namun diperlukan kontribusi dari seluruh pihak termasuk pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat ataupun media.
.
Salah satu upaya yang dilakukan BKKBN adalah pembentukan Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari Kader PKK, Bidan dan Kader KB yang dilatih untuk memberikan pendampingan mulai dari calon pengantin, Ibu Hamil, ibu pasca persalinan dan keluarga yang punya Balita
.
“Pemeriksaan kesehatan 3 bulan sebelum menikah melalui Aplikasi Elsimil merupakan upaya untuk mencegah terjadinya stunting baru. Hal ini menjadi tugas penting bagi TPK untuk melakukan pendampingan dan menjalin kerjasama dengan KUA setempat”. Ujar Siti
.
Tahun 2024 angka prevalensi stunting ditargetkan pada angka 14%. Hasnah Syam mengucap syukur karena Kab. Barru telah memenuhi target tersebut, dan berharap angka tersebut dapat diminimalkan pada tahun mendatang
.