KATADIA,MAKASSAR || Konferensi pers yang digelar di Hotel Grand Town, Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, pada Kamis, 11 Januari 2024, menjadi saksi klarifikasi tegas Junaidi, seorang pengusaha kapal perahu asal Bangka Belitung, dan kuasa hukumnya, Amiruddin Lili, S.H., serta Wandi, S.H., terkait tuduhan pemalsuan tandatangan yang mencuat di berbagai media.
Dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan, Junaidi mengutarakan keberatannya atas tuduhan pemalsuan tandatangan yang dialamatkan kepadanya oleh Nursanti, seorang Caleg DPRD Sinjai dari partai Nasdem. Tuduhan tersebut berkaitan dengan perjanjian kerja sama di sektor pertambangan.
“Saya sangat kecewa dengan ucapan H. Nursanti. Ada pemalsuan dokumen, ada pemalsuan tandatangan. Berdasarkan fakta, saya ingin tegas klarifikasi bahwa saya tidak terlibat dalam hal tersebut,” ungkap Junaidi dengan tegas.
Untuk memberikan pandangan yang lebih jelas terhadap peristiwa yang tengah menjadi sorotan, Junaidi secara rinci memaparkan bukti dokumen yang telah ditandatangani di atas materai dan beberapa foto penandatangan. Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapannya untuk menguji forensik tanda tangan Nursanti.
“Bila perlu, tanda tangan Nursanti dapat diuji forensik. Saya tidak takut untuk membuktikan keaslian tanda tangannya,” tambah Junaidi.
Dalam klarifikasinya, Junaidi juga menjelaskan konteks transfer senilai Rp 1,415 miliar yang awalnya ditujukan untuk kebutuhan tambang Nursanti. Menurut Junaidi, hal ini terkait dengan penjualan hasil tambang yang dilakukan oleh Nursanti, namun Junaidi mengalami kehabisan modal.
Sebelumnya, Nursanti telah membantah tudingan Junaidi dan menyatakan bahwa uang senilai Rp 1 miliar tersebut merupakan investasi yang dimasukkan oleh Junaidi ke perusahaan miliknya. Nursanti menambahkan bahwa kendala dalam proses bisnis penambangan nikel menjadi penyebab ketegangan antara keduanya.
Meskipun Nursanti juga mengungkapkan sejumlah kejanggalan, termasuk dokumen surat peminjaman sementara yang diduga palsukan oleh Junaidi, namun Junaidi bersikeras membuktikan bahwa ia tidak terlibat dalam tindakan pemalsuan apapun.
