KATADIA, MAKASSAR || Pada hari kedua pelaksanaan studi perlindungan Benteng Rotterdam di Kota Makassar, Balai Pelestarian Kebudayaan XIX, para akademisi, budayawan, dan mahasiswa bergabung dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan komunitas.
Kegiatan ini dilaksanakan di Benteng Rotterdam pada Kamis, 21 Maret 2024.
Beberapa aspek penting yang dibahas dalam studi ini meliputi:
1. Penentuan beberapa akses jalur evakuasi (emergency exit).
2. Penentuan titik kumpul (assembly point).
3. Penentuan titik hydrant dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
4. Pemaparan mitigasi bencana kebakaran dan gempa bumi berdasarkan hasil data kerentanan seismik Kota Makassar tahun 2023.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Makassar, Drs. Achmad Hendra Hakamuddin, kepada media, menekankan pentingnya upaya bersama dalam mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana.
Langkah-langkah konkret yang diambil dalam studi ini diharapkan dapat meningkatkan respons dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana.
Studi ini menjadi bagian dari strategi proaktif BPBD Makassar dalam memperkuat sistem perlindungan dan kesiapsiagaan kota terhadap berbagai risiko bencana.(As)
